(0)



Berita Terkini | 26 Desember 2019
Upah Minimum Pekerja Naik Tahun Depan, Bisa Beli Rumah Enggak ya?
Bisnis.com, JAKARTA — Keputusan pemerintah untuk menaikkan upah minimum kabupaten/kota pada tahun depan dinilai bisa menjadi salah satu titik terang bagi masyarakat yang hingga saat ini belum memiliki rumah.Menjelang berakhirnya 2019, pemerintah kota/kabupaten di seluruh Indonesia telah menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang akan efektif berlaku mulai 1 Januari 2020.KenaikanBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 18 November 2019
Uang Muka Rumah Bersubsidi Diturunkan Menjadi Satu Persen Saja
Bisnis.com, JAKARTA - Untuk memudahkan kepemilikan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Kementerian PUPR menurunkan besaran uang muka yang harus dibayar.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengubah persyaratan uang muka dari minimal lima persen menjadi satu persen.Penurunan besaran uang muka tersebut ditetapkan terkait Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis TabunganBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 16 September 2019
Federasi Real Estat Dunia Turun Tangan Urusi BP2BT
Bisnis.com, JAKARTA – Menipisnya kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan di seluruh Indonesia membuat pembeli hunian sudah tak boleh lagi bergantung pada fasilitas itu untuk membeli rumah.Pasalnya, karena ada beberapa bantuan subsidi lain seperti bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) yang bisa dimanfaatkan.Untuk memulai pelaksanaan skema yang mendapat bantuan pembiayaan dariBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 2 September 2019
Pengembang Jangan Hanya Fokus Bangun Rumah bagi MBR
Bisnis.com, BEKASI — Sejumlah pengembang optimistis masih kebagian kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan meskipun dana yang tersedia hanya cukup untuk membiayan 13.000-an unit hunian yang tersebar di seluruh Indonesia.Direktur Utama Mustika Land David Sudjana mengatakan bahwa salah satu strategi agar pengembang tak terbebani oleh kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP)Baca Selengkapnya
Berita Terkini | 17 Juni 2019
Dirasa Minim, Kuota FLPP Tidak Akan Ditambah
Bisnis.com, JAKARTA –   Anggaran pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) nyaris ludes. Namun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diperkirakan tidak akan menambah kuotanya hingga akhir tahun.Berdasarkan catatan Bisnis, tahun ini anggaran untuk Subsidi Selisih Bunga (SSB) hanya 100.000 unit dan FLPPBaca Selengkapnya