(0)



Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun 16 rumah susun di Provinsi Jawa Tengah sejak 2017 hingga 2019.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa dari total 16 rumah susun (rusun) yang dibangun, 8 di antaranya merupakan rusun santri pondok pesantren, 3 rusun mahasiswa, 1 rusun ASN dan TNI/Polri, serta 4 rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Seluruh rusun yang dibangun telah dilengkapi fasilitas dasar yaitu jaringan air bersih, sanitasi, dan listrik,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (24/1/2020).

Khalawi menjelaskan bahwa rusun untuk santri umumnya memiliki 8—12 kamar tipe barak yang dapat menampung sebanyak 216 santri. Rusun mahasiswa menggunakan kamar tipe 24 yang dapat dihuni 2 orang per kamar.

Sementara itu, rusun TNI/Polri diperuntukkan bagi mereka yang belum menikah maupun yang sudah berkeluarga. Rusun yang dibangun pada umumnya memiliki 3—4 lantai dengan tiga tipe kamar yakni tipe 24, 36, dan 45 dengan jumlah sebanyak 36—58 unit.

Lebih lanjut, Khalawi menyatakan bahwa pembangunan rusun merupakan arahan dari Presiden Jokowi untuk membantu MBR agar memiliki rumah layak huni.

“Program pembangunan rusun tetap akan dilanjutkan untuk MBR, ASN [aparatur sipil negara], mahasiswa, dan santi,” ucapnya.

Sejak 2015 hingga 2018, dia menjelaskan bahwa Kementerian PUPR telah membangun sejumlah 728 menara rusun dengan total 44.893 unit.

Kemudian, pada 2019 diselesaikan pembangunan sebanyak 137 menara rusun atau 6.873 unit.

Dengan demikian, jumlah rusun keseluruhan yang telah terbangun pada 2015—2019 adalah 865 menara atau 51.766 unit.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 18 Mei 2020
Pengembang Rumah Subsidi Desak Percepatan Realisasi KPR
Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang rumah bersubsidi kembali mendesak perbankan memberikan insentif percepatan realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah wabah corona jenis baru atau Covid-19.Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali mengatakan bahwa kondisi saat ini perbankan malah mempersulit dalam melakukan akad KPR.Dia mengatakan bahwaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 18 Mei 2020
Penyaluran Dana Subsidi KPR FLPP Capai Rp4,85 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat total dana penyaluran kredit pemilikan rumah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP) mencapai Rp4,85 triliun.Direktur Utama Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan bahwa nilai tersebut disalurkan untuk 48.837 unit rumah atau setaraBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 18 Mei 2020
Gara-Gara Covid-19, Pengajuan Rumah Subsidi Turun
Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa saat ini rata-rata calon debitur rumah subsidi cenderung menurun.Direktur Utama Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan calon debitur yang mendaftar melalui aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) tercatat di bawahBaca Selengkapnya