(0)



Cara Menghitung Bekisting Kolom dengan Akurat
Info Terbaru | 2 September 2024

Bekisting kolom merupakan elemen penting dalam konstruksi bangunan, berfungsi sebagai cetakan beton untuk membentuk kolom struktural. Menghitung bekisting kolom secara akurat sangatlah krusial untuk memastikan efisiensi material, biaya proyek, dan keamanan struktur.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam cara menghitung bekisting kolom dengan akurat, termasuk langkah-langkah detail dan pertimbangan yang perlu diperhatikan.


Key Takeaway:

  • Langkah dalam menghitung bekisting kolom dimulai dari mengukur dimensi kolom, keliling, tinggi, luas, hingga volume.
  • Dalam mengukur bekisting kolom, terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan seperti, desain, jenis bekisting yang digunakan, dan kondisi lapangan.


Langkah-langkah Menghitung Bekisting Kolom

Untuk menghitung bekisting kolom dengan akurat, kamu perlu mengikuti beberapa langkah yang melibatkan pengukuran dimensi kolom, perhitungan luas permukaan, dan estimasi kebutuhan material.

Berdasarkan Tecon Formwork & Scaffolding Engineering, menghitung bekisting untuk sebuah kolom memerlukan pengukuran diameter dan tinggi kolom. Selanjutnya, kalikan diameter kolom dengan pi (3,14) untuk mendapatkan luas kolom. Tambahkan tinggi bentuk samping ke tinggi kolom untuk menentukan tinggi total bentuk. Terakhir, kalikan tinggi total bekisting dengan keliling kolom untuk menentukan total bekisting yang dibutuhkan.

Berikut cara lengkap serta contoh menghitung bekisting kolom.

1. Memahami Bekisting Kolom

Sebelum menghitung bekisting kolom, ketahui dulu apa saja bagian penting dari bekisting.

Bekisting kolom harus dirancang dan dibangun dengan hati-hati karena kualitas bekisting memengaruhi bentuk, ukuran, dan kualitas permukaan beton yang dihasilkan. Bekisting yang buruk bisa menyebabkan deformasi pada kolom dan mengurangi kekuatan strukturalnya.

Komponen bekisting kolom:

  • Papan Bekisting: Biasanya terbuat dari kayu, tripleks, baja, atau aluminium.
  • Penahan Bekisting: Berfungsi untuk menjaga posisi papan bekisting tetap pada tempatnya, bisa berupa balok kayu atau baja.
  • Pengikat: Menggunakan paku, baut, atau penjepit untuk mengikat papan bekisting.
  • Pelapis: Terkadang digunakan untuk memberikan permukaan yang halus pada beton dan memudahkan pelepasan bekisting.

2. Pengukuran Dimensi Kolom

Langkah pertama dalam menghitung bekisting kolom adalah mengukur dimensi kolom, yaitu diameter (untuk kolom bulat) atau panjang sisi (untuk kolom persegi) dan tinggi kolom.

Diameter Kolom (D): Untuk kolom bulat, ukur diameter dari satu sisi ke sisi lainnya melalui pusat kolom.

Panjang Sisi Kolom (L): Untuk kolom persegi, ukur panjang salah satu sisinya.

Tinggi Kolom (H): Ukur tinggi dari dasar kolom hingga ke puncaknya.

3. Menghitung Keliling Kolom

Kolom Bulat: Keliling kolom bulat dapat dihitung dengan rumus:

K = pi x D

dimana pi adalah 3,14

Kolom Persegi: Keliling kolom persegi dapat dihitung dengan menjumlahkan panjang keempat sisinya:

K = 4 x L

4. Menghitung Tinggi Total Bekisting

Tinggi total bekisting (Htotal) adalah tinggi kolom ditambah dengan tambahan tinggi untuk bagian bekisting yang mungkin diperlukan di bagian atas dan bawah kolom. Misalnya, jika diperlukan tambahan 0,1 meter di bagian atas dan bawah, maka:

H total = H + 0.2

5. Menghitung Luas Permukaan Kolom

Kolom Bulat: Luas permukaan kolom bulat dapat dihitung dengan rumus:

A = K x H total = (pi x D) x H total

Kolom Persegi: Luas permukaan kolom persegi dapat dihitung dengan rumus:

A = K x H total = (4 x L) x H total

6. Menghitung Volume Bekisting

Jika ingin menghitung volume bekisting, kita perlu mempertimbangkan ketebalan bahan bekisting. Misalnya, jika ketebalan bahan bekisting adalah T, maka volume bekisting untuk kolom adalah:

V = Luas Permukaan x T

7. Mempertimbangkan Jenis Bahan Bekisting

Jenis bahan yang kamu gunakan untuk bekisting (kayu, besi, aluminium, dan lainnya.) juga memmengaruhi perhitungan. Setiap bahan memiliki kekuatan, berat, dan metode pemasangan yang berbeda-beda. Pastikan untuk menyesuaikan perhitungan dengan karakteristik bahan yang digunakan.

8. Metode Pemasangan dan Pembongkaran

Bekisting perlu dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dipasang dan dibongkar tanpa merusak beton yang telah mengeras. Oleh karena itu, pertimbangkan juga waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk proses ini dalam perhitungan biaya.

Baca juga: Pentingnya Bekisting Kolom dalam Konstruksi Bangunan


Contoh Perhitungan Bekisting untuk Kolom


Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang cara menghitung bekisting kolom, kita akan membuat contoh perhitungan bekisting kolom persegi. Contoh ini akan menunjukkan langkah-langkah rinci yang perlu diikuti untuk menghitung jumlah bekisting yang dibutuhkan.

Spesifikasi kolom:

Panjang Sisi Kolom (L): 0,5 meter

Tinggi Kolom (H): 4 meter

Tambahan Tinggi Bekisting (atas dan bawah): 0,15 meter

Langkah-langkah Perhitungan:

1. Menghitung Keliling Kolom:

K = 4 × L = 4 x 0,5 = 2 meter

2. Menghitung Tinggi Total Bekisting:

Tinggi total bekisting adalah tinggi kolom ditambah tambahan tinggi untuk bagian atas dan bawah.

H total = H + 0,3 = 4 + 0,3 = 4,3 meter

3. Menghitung Luas Permukaan Kolom:

A = K x H total = 2 ×4,3 = 8,6 meter persegi

Jadi, total bekisting yang dibutuhkan untuk kolom persegi dengan spesifikasi di atas adalah 8,6 meter persegi.


Faktor-faktor Tambahan yang Perlu Dipertimbangkan

Perhitungan bekisting kolom yang akurat tidak hanya mempertimbangkan dimensi kolom dan ketebalan bekisting, tetapi juga berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi volume dan kebutuhan material. Berikut beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan:

1. Desain Kolom

  • Bentuk Kolom: Kolom persegi, persegi panjang, bundar, atau bentuk lainnya memiliki rumus luas permukaan yang berbeda, sehingga memengaruhi perhitungan bekisting.
  • Jumlah Sisi Bekisting: Kolom dengan banyak sisi (misalnya, segi delapan) membutuhkan lebih banyak bekisting dibandingkan kolom persegi atau persegi panjang.
  • Adanya Lubang atau Bukaan: Lubang atau bukaan pada kolom akan mengurangi luas permukaan bekisting yang dibutuhkan.

2. Jenis Bekisting

  • Material Bekisting: Bekisting kayu, plywood, besi, atau aluminium memiliki karakteristik dan cara pemasangan yang berbeda, sehingga memengaruhi volume bekisting dan kebutuhan material.
  • Sistem Bekisting: Bekisting bongkar pasang (knock-down) umumnya lebih hemat material dibandingkan bekisting permanen.
  • Dimensi Panel Bekisting: Ukuran panel bekisting yang tersedia dapat memengaruhi jumlah potongan yang dibutuhkan dan menghasilkan pemborosan material.

3. Kondisi Lapangan

  • Ketersediaan Ruang Kerja: Ruang kerja yang sempit dapat membatasi penggunaan panel bekisting besar dan berakibat pada pemborosan material.
  • Akses ke Lokasi Pemasangan: Lokasi kolom yang sulit dijangkau dapat meningkatkan waktu dan biaya pemasangan bekisting, serta berakibat pada waste material.
  • Kondisi Tanah: Tanah yang tidak rata atau bergelombang dapat memengaruhi kestabilan bekisting dan membutuhkan penyesuaian volume material.
Baca juga: Bekisting: Pengertian dan Peranannya dalam Konstruksi Bangunan

Kesimpulan

Menghitung bekisting kolom dengan akurat memerlukan pemahaman yang baik tentang dimensi kolom, jenis bahan bekisting, dan metode pemasangan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat memastikan bahwa perhitungan bekisting kolom tepat dan efisien.

Selain itu, pertimbangan faktor desain, jenis, serta kondisi lapangan akan membantu kamu dalam merencanakan dan melaksanakan proyek konstruksi dengan lebih baik.

Bekisting yang tepat tidak hanya memastikan struktur kolom yang kuat dan tahan lama, tetapi juga mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan waktu sehingga proyek konstruksi dapat berjalan dengan lebih lancar dan sesuai anggaran.

Temukan informasi menarik lainnya tentang bangunan di website BTN Properti.


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 3 September 2024
Mitos Rumah Hook yang Perlu Kamu Ketahui: Fakta vs. Mitos
Berbagai jenis dan model rumah modern kini marak digemari oleh banyak orang. Mulai dari rumah minimalis hingga rumah model hoek. Selain itu, setiap rumah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak jarang rumah juga memiliki mitos. Misalnya rumah tusuk sate dan rumah hoek.Seringkali rumah hoek dianggap memiliki nilai jual yang tinggiBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 3 September 2024
Ingin Buat Walk-in closet Mewah? Cek Tips dan Contohnya di Sini
Mau ruangan yang terorganisir untuk meletakan item busana kamu? Walk-in closet bisa jadi solusi yang menarik! Selain menambah value rumah, penyimpanan barang kamu juga bisa jadi lebih rapi, lho.Berikut tips dan contoh inspirasi desain walk-in closet mewah untuk rumahmu.Key takeaways:Terdapat perbedaan antara ruang ganti dan walk-in closet, salah satunya ukuranBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 2 September 2024
Tips Buat Walk-In Closet Minimalis, Harus Tahu!
Kamu suka menginvestasikan uangmu untuk item fashion? Maka walk-in closet adalah fitur penting yang perlu kamu pertimbangkan di rumah impian. Walk-in closet dapat menyediakan solusi penyimpanan barang sekaligus investasi yang baik untuk rumah kamu.Desain minimalis kerap kali dipilih untuk membuat walk-in closet tetap memiliki kesan rapi. Pada artikel ini kitaBaca Selengkapnya