(0)



5 Bahaya yang Mengintai Rumah Bertingkat
Info Terbaru | 16 September 2019

KOMPAS.com - Untuk sebagian besar orang, punya rumah bertingkat adalah perpanjangan tangan dan pengaruh keinginan dari kebutuhan tempat tinggal. Saat punya dana yang memadai, rumah bertingkat kerap jadi pilihan.

Ukurannya yang luas membuat ketersediaan ruang lebih banyak. Dengan begitu, rumah bertingkat bisa ditinggali lebih dari tiga anggota keluarga.

Dalam keadaan yang lebih darurat, memiliki rumah bertingkat bisa menjadi tempat untuk mengungsi saat terjadi banjir besar.

Namun jangan terlena dengan segala keuntungan dan kepraktisan yang diberikan oleh rumah bertingkat. Tinggal di rumah seperti ini juga punya risiko dan bahayanya tersendiri.

Simak lima bahaya yang mengintai rumah bertingkat berikut ini. 

1. Perencanaan Yang Keliru

Perencanaan Yang Keliru

Perencanaan Yang Keliru (Shutterstock)Dimulai dari perencanaan pembangunan rumah bertingkat, ada ketentuan-ketentuan teknis lebih banyak yang perlu diperhatikan sebelum mulai membangun.

Mulai dari penyesuaian dengan Garis Sempadan Bangunan (GSB), Koefisien Dasar Bangunan (KDB), serta peraturan ketinggian dan elevasi lantai bangunan yang sudah diatur pemerintah.

Bila hal-hal ini diabaikan, bukan tidak mungkin pondasi dan struktur utama rumah bisa bermasalah dan berakibat runtuhnya bangunan rumah.

Peraturan tersebut dibuat untuk menjaga kekokohan rumah bertingkat yang cenderung lebih rapuh daripada rumah satu tingkat karena adanya penambahan beban di bagian atas.

2. Tertimpa Material Saat Proses Pembangunan

Tertimpa Material Saat Proses Pembangunan Tertimpa Material Saat Proses Pembangunan(Shutterstock)Memasuki proses pembangunan, ada instruksi keamanan yang perlu diperhatikan, seperti menghindari semen, debu material, dan kotoran lain yang bisa jatuh dan mengotori rumah di tetangga yang mungkin posisinya lebih rendah.

Agar hal ini tidak terjadi, pasang jaring pengaman untuk meminimalisir risiko tertimpa material yang jatuh dari lantai atas.

Instrumen pengaman bukan hanya melindungi para pekerja dari bahaya, tapi juga warga sekitar yang kebetulan lewat di daerah pembangunan.

Kalau sampai tidak dipasang dan memakan korban luka atau bahkan jiwa, urusannya akan panjang karena sanksi yang akan dijatuhkan.

3. Terjatuh dari Tangga atau Ketinggian

Terjatuh dari Tangga atau Ketinggian

Terjatuh dari Tangga atau Ketinggian (Shutterstock)Saat sudah tinggal di rumah, bahaya jatuh dari ketinggian bisa mengintai keluarga Anda.

Anggota keluarga yang sudah lanjut usia berisiko terjatuh dari tangga karena langkah kaki dan fleksibilitas yang sudah tidak prima.

Anda juga perlu mengawasi anak-anak supaya tidak bermain terlalu dekat dengan ujung balkon atau tangga.

Maka dari itu, posisikan kamar tidur anggota keluarga yang sudah lanjut usia di lantai bawah demi keselamatannya.

Berikan pintu kecil tambahan di ujung tangga dan teralis pengaman di balkon untuk menghindari anak atau anggota keluarga lain terjatuh.

4. Kerusakan yang Lebih Destruktif Saat Bencana

Kerusakan yang Lebih Destruktif Saat Bencana Kerusakan yang Lebih Destruktif Saat Bencana(Shutterstock)Saat gempa bumi, efek destruktif yang ditimbulkan bisa membuat material berat dari lantai atas jatuh dan menimpa orang-orang yang ada di lantai bawah.

Selain gempa bumi, kebakaran yang terjadi di lantai bawah membuat anggota keluarga yang sedang di lantai atas sulit untuk dievakuasi.

Untuk mengurangi risiko ini, saat perencanaan dan pembangunan perlu dibuatkan akses evakuasi khusus yang bisa mempercepat proses evakuasi kiranya terjadi bencana.

5. Celah Pencuri untuk Masuk ke Rumah

Celah Pencuri untuk Masuk ke Rumah Celah Pencuri untuk Masuk ke Rumah(Shutterstock)Di rumah bertingkat, terdapat bagian-bagian yang terkadang terabaikan karena jarang digunakan.

Area-area seperti area servis atau ruang jemur bisa jadi celah pencuri untuk masuk dan mengambil barang-barang berharga Anda yang tersimpan di dalam laci kamar tidur.

Langkah pencegahan dan pengamanan perlu dilakukan supaya tidak menyesal nantinya.

Beberapa di antaranya adalah menambah teralis yang menutup area servis atau ruang jemur, dan penghalang di dinding pembatas antara rumah Anda dengan rumah tetangga.

Dengan mengetahui bahaya yang bisa mengancam Anda dan keluarga di rumah bertingkat, Anda bisa lebih teliti bila ada rencana untuk membeli atau membangun rumah bertingkat dan lebih waspada jika sudah menghuni rumah bertingkat.


Sumber : properti.kompas.com


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 1 Juli 2024
Hidup Asri, Cek Tips Desain Rumah Hemat Energi Ini!
 Dalam era isu perubahan iklim yang semakin mendesak, penting bagi kita untuk mencari cara untuk menghemat sumber daya alam. Nyatanya, manusia memegang peran penting dalam mencegah terjadinya kerusakan pada alam. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah melalui rumah hemat energi.Menurut Kompasiana (2023), rumah hemat energi merujuk pada rumahBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 29 Juni 2024
Berapa Biaya Bangun Rumah Sederhana? Simak di Sini
Ketika kamu ingin membangun rumah baru, ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan. Salah satunya yang paling penting adalah biaya bangun rumah.Biaya bangun rumah tentu tidaklah murah. Total biaya bangun rumah dipengaruhi oleh banyak komponen biaya sehingga kamu perlu mempersiapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk memastikan proses pembangunan rumah berjalanBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 29 Juni 2024
8 Cara Bangun Rumah Impian dengan Hemat Budget
Banyak orang yang tentu ingin memiliki rumah mereka sendiri, baik membeli rumah dari developer atau bahkan membangun rumah impian. Namun sayangnya, proses pembangunan rumah yang tidak mudah dan biaya bangun rumah yang tidak murah membuat banyak orang mengurungkan niatnya untuk membangun rumah impian dari awal.Meskipun membeli rumah dari developer mungkinBaca Selengkapnya