(0)



Fasad merupakan tampilan hunian yang dilihat dari sisi eksterior. Maka, wajah dari sebuah hunian harus kamu perhatikan. Ada berbagai macam jenis fasad bangunan. Dalam artikel ini, akan dibahas khusus fasad dengan material alami yang mulai diminati oleh pasar karena bentuknya yang unik dan menarik sehingga memberikan kesan yang berbeda dari biasanya. 

Kamu perlu memepertimbangkan bahan yang kamu pilih supaya lebih tepat guna. Pemilihan bahan yang tepat dapat mengurangi resiko kerusakan sehingga lebih tahan lama. Berikut beberapa fasad dengan material alam yang memberikan aksen berbeda yang menarik.


Fasad Bangunan dengan Material dari Rotan/Kayu


(Mario Wibowo Photography)

Fasad dengan material berbahan alam dari tumbuhan seperti kayu dan rotan memberikan warna dan tekstur yang menarik. Material ini juga memberikan kesan hangat dari sebuah hunian. Kayu merupakan material yang tak lekang oleh waktu. Kamu harus memilih jenis material kayu yang tahan air cuaca panas dan hujan, seperti kayu ulin, jati atau damar laut. Kamu bisa memadukan material rotan dengan kayu untuk memberikan aksen yang lebih detail dan menarik. 


Material Roster untuk Fasad Bangunan


(William Kalengkongan dari Archdaily)

Roster merupakan salah satu material fasad yang sesuai dengan iklim tropis. Bentuknya yang berongga membuat udara dan cahaya dapat menembus material ini. Rongga pada material roster membuat sirkulasi udara dapat berganti dengan baik. Selain itu, cahaya yang masuk dari rongga-rongga membuat bayangan unik. Terdapat beberapa bahan material pembuatan roster, beberapa diantaranya adalah tanah liat,semen dan beton. Kamu bisa memberikan cat pelapis untuk meminimalisir kerusakan seperti tumbuhnya lumut pada permukaan roster.


Roster, Alternatif Fasad dengan Banyak Alternatif Bahan


(Mansyur Hasan dari Archdaily)

Material batu bata ekspos cocok dengan hunian bernuansa industrial dan tropis. Mirip dengan pengunaan roster, pemilihan bata untuk fasad rumah membuat udara dan cahaya lebih leluasa masuk dibandingkan menggunakan tembok. Warna batu bata yang cenderung tidak seragam membuat tampilan rumahmu menjadi lebih artistik.Kalau kamu memutuskan menggunakan material ini, kamu juga perlu menyiapkan lapisan anti jamur. 



Referensi:

Archify 1 

Archify 2

Archdaily 1

Archdaily 2


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Rumah Tusuk Sate
Rumah tusuk sate, istilah yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Posisi rumah yang satu ini kerap kali mengundang perdebatan, diwarnai dengan mitos dan stigma negatif, tapi di sisi lain juga menawarkan beberapa keuntungan.Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang rumah tusuk sate, mulai dari pengertian, ciri-ciri,Baca Selengkapnya
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Tips Menentukan Ukuran Mushola dalam Rumah
Kehadiran mushola dalam rumah memudahkan kamu dan keluarga untuk beribadah tanpa harus pergi ke masjid, terutama di saat kondisi yang tidak memungkinkan.Dalam merencanakan atau merenovasi rumah, menentukan ukuran yang tepat untuk mushola dapat menjadi langkah krusial. Ukuran yang ideal tidak hanya memastikan kenyamanan dalam beribadah, tetapi juga menciptakan suasana yangBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Sederhana nan Berkesan: Mendesain Mushola Minimalis di Rumah
Memiliki ruang ibadah di rumah merupakan keinginan banyak umat muslim. Di tengah kesibukan dan padatnya aktivitas, mushola di rumah menjadi tempat untuk menenangkan diri dan khusyuk beribadah.Sesuai dengan perkembangan zaman, desain mushola juga mengalami perkembangan. Dulu, mushola cenderung sederhana dengan desain tradisional. Namun, sekarang, kita dapat menemukan beragam desain musholaBaca Selengkapnya