(0)



Bisnis.com, JAKARTA — Peningkatan perekonomian kelas menengah membuat keluarga lebih memilih apartemen sebagai tempat tinggal anak mereka dalam menempuh pendidikan.

Aspek kepraktisan, fasilitas, serta keamanan hunian, telah menjadi faktor utama bagi para mahasiswa serta orang tuanya dalam memilih tempat tinggal selama menempuh pendidikan. 

Manager Research & Consultancy Coldwell Banker Angra Angreni mengatakan bahwa kemunculan fenomena ini berasal dari adanya peningkatan ekonomi keluarga menengah atas yang memberi fasilitas anaknya untuk tinggal di apartemen.

"Pertimbangan memilih apartemen adalah karena fasilitas, keamanan, dan kenyamanan, serta harga yang kompetitif," tuturnya kepada Bisnis, Minggu (14/7/2019).

Dari sisi fasilitas, apartemen yang memang spesifik menyasar mahasiswa menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang seperti study lounge, akses khusus untuk mengakses jurnal internasional, serta fasilitas umum lainnya seperti kolam renang dan gim.

Di sisi lain, Angra mengatakan bahwa tingkat keamanan yang ditawarkan oleh apartemen lebih terjamin dibandingkan dengan keamanan di penyewaan kamar indekos. Fasilitas keamanan rata rata meliputi  kartu akses, CCTV, dan keamanan.

"Saat ini bahkan sudah ada beberapa proyek apartemen khusus perempuan dan laki-laki sehingga apartemen tersebut tidak mengizinkan tamu laki-laki berkunjung masuk ke unit apartemen perempuan," ujarnya.

Beberapa kota yang sangat prospektif dan potensial untuk dijadikan lahan bisnis apartemen mahasiswa adalah Depok, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Makassar, dan Medan.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 22 Juni 2020
Sabar, Relaksasi Debitur Rumah Subsidi Masih Tunggu Skema
Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih mengkaji skema terkait dengan pemberian relaksasi terhadap debitur rumah bersubsidi yang terdampak Covid-19. Pemberian keringanan tersebut dipertimbangkan lantaran pada Mei 2020, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan (PPDPP) mencatat ada 273.604 debitur masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)Baca Selengkapnya
Berita Terkini | 22 Juni 2020
BP Tapera, Potongan 3 Persen Masih Bisa Dinego
Bisnis.com, JAKARTA – Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) mendapat penolakan dari pelaku industri soal potongan 3 persen dari upah pekerja.Namun, aturan tersebut ternyata masih terbuka untuk penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat.Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Adang Sutara mengatakan bahwa saat ini Badan PengelolaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 22 Juni 2020
Tak Perlu Panik, Hitungan Iuran 3 Persen Tapera Masih Digodok
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) rencananya bakal segera beroperasi mulai awal 2021. Namun, sejumlah aturan terkait dengan pelaksanaan program Tapera masih terus digodok, termasuk pemotongan 3 persen dari upah pekerja.Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Adang Sutara mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada acuanBaca Selengkapnya