(0)



Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus memacu kinerja penyaluran kredit pemilikan rumah perseroan. Kali ini, bank spesialis kredit perumahan tersebut mengincar nilai kredit pemilikan rumah sebesar Rp5 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Maryono meyakini bahwa kondisi pada semester kedua tahun ini menjadi lahan subur bagi sektor properti.

Menurutnya, pergelaran IPEX menjadi langkah strategis perseroan untuk memanfaatkan kondisi tersebut, terutama dalam memacu kinerja lini kredit pemilikan rumah (KPR) perseroan.

Maryono menegaskan bahwa pada semester kedua, pihaknya melihat berbagai komponen yang mendukung sektor properti seperti suhu politik yang relatif stabil usai pemilu, melonggarnya suku bunga, hingga banyak proyek infrastruktur yang selesai atau akan dituntaskan tahun ini.

"Kami meyakini kondisi tersebut dibarengi dengan aksi promosi yang kami lakukan, akan membuat masyarakat lebih optimistis dalam mencari hunian dan target KPR dalam IPEX ini senilai Rp5 triliun akan tercapai,” kata Maryono melalui siaran pers, Minggu (28/7/2019).

Adapun, nilai izin prinsip KPR tersebut terdiri atas Rp4,50 triliun dari segmen KPR nonsubsidi dan sisanya KPR bersubsidi.

Harga hunian yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp135 juta hingga Rp5 miliar dengan lokasi tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Sementara itu, hingga Juni 2019, emiten dengan sandi saham BBTN ini mencatatkan penyaluran KPR yang tumbuh di level 21,53% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp188,82 triliun dari Rp155,36 triliun di bulan yang sama tahun lalu.

Selain itu, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit perumahan untuk 424.863 unit rumah atau senilai Rp36,42 triliun melalui Program Satu Juta Rumah, per 30 Juni 2019.

Kinerja positif tersebut turut disumbang berbagai capaian produk KPR perseroan, di antaranya, realisasi KPR Gaess dari Januari—Juni 2019 adalah sebesar Rp4,20 trilliun atau setara dengan 12.187 unit.

Terhitung sejak produk KPR Gaess yang dirilis awal Oktober 2018, total realisasi KPR sampai dengan  bulan Juni 2019 telah mencapai Rp7,2 tilliun dengan total unit sebanyak 21.327 unit.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 13 Juli 2020
Begini Tanggapan REI Terkait Perlunya Kolaborasi Antarpengembang
Bisnis.com, JAKARTA — Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia mendorong agar ada aturan yang mengikat kolaborasi antara pengembang besar dan pengembang menengah untuk mengatasi defisit atau backlog perumahan.Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan bahwa selama ini sudah ada kerja sama antara pengembang besar dan menengah dalam membangunBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 13 Juli 2020
Pengembang Besar dan Kecil Sulit Berkolaborasi, Ini Masalahnya
Bisnis.com, JAKARTA - Kolaborasi atau kerja sama antara pengembang besar dengan pengembang menengah untuk mengatasi backlog rumah dinilai akan sulit dilakukan.Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja mengatakan kerja sama selama ini hanya dilakukan antarsesama pengembang. Dia mencontohkan kerja sama dilakukan antarsesama pengembang rumah subsidi."Selama iniBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 13 Juli 2020
IPW Perkirakan Penjualan Rumah Tahun Ini Turun 15 Persen
Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan rumah sepanjang tahun ini diperkirakan mengalami penurunan 15 persen akibat pandemi Covid-19.CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan bahwa sektor properti sepanjang tahun ini mengalami tekanan berat.Pada kuartal kedua 2020, mulai terlihat adanya kenaikan penjualan rumah setelah penjualan merosot sebesar 50,10 persen pada kuartal pertama."Sampai akhirBaca Selengkapnya