(0)



BTN Bidik Rp 6 Triliun di Pameran Rumah 9 Hari
Berita Terkini | 4 Februari 2019
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menargetkan pendapatan hingga Rp 6 triliun dalam penyelenggaraan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019.

Pameran ini digelar untuk menyambut hari ulang tahun ke-69 BTN dan dibuka mulai hari ini sampai 10 Februari 2019.

"Dalam pameran ini targetnya Rp 6 triliun. IPEX 2019 ini merupakan acara yang ke-17 dalam rangka ulang tahun ke-69 BTN yang memfokuskan bisnisnya di bidang perumahan," ujar Direktur Utama BTN Maryono dalam pembukaan pameran di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (2/2/2019).

Dia mengatakan, BTN akan mengadakan dua kali pameran pada tahun ini, yaitu pada bulan Februari dan September.

Ekspo kali ini diikuti 167 pengembang yang terdiri dari 116 pengembang untuk kredit pemilikan rumah (KPR) non-subsidi dan 51 pengembang KPR subsidi.

Adapun jumlah proyek properti yang ditawarkan secara keseluruhan ada sekitar 899 proyek yang berlokasi di seluruh Indonesia.

BTN memberikan penawaran suku bunga 6,69 persen fix rate 1 tahun, bebas biaya provisi dan administrasi, uang muka mulai 1 persen, diskon asuransi jiwa 20 persen, plus tabungan Batara untuk yang melakukan akad saat pameran..

Maryono menambahkan, pameran ini juga bertujuan terus mendukung Program Sejuta Rumah dari pemerintah.

Salah satu peran BTN, imbuhnya, yakni telah berkontribusi sebanyak 757.000 unit rumah, baik rumah subsidi maupun non-subsidi, pada 2018.


Sumber : properti.kompas.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 6 April 2020
Pengembang Pertanyakan Keterlambatan Pencairan KPR FLPP
Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang hunian bersubsidi meminta penjelasan dari Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR terkait masih adanya keterlambatan dana pencairan Kredit Pemilikan Rakyat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).Alasannya, pengembang di luar Pulau Jawa masih kerap menerima keterlambatan proses pencairan KPR FLPP dari Pusat Pengelolaan DanaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 30 Maret 2020
Jelang Ramadan, Sektor Properti Masih Wait and See
Bisnis.com, JAKARTA — Jelang Ramadan, pengembang properti memprediksi masyarakat dan kalangan investor masih tetap melakukan sikap wait and see menyusul mewabahnya virus corona jenis baru di Indonesia.Ketua Umum Asosiasi Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengatakan permintaan hunian bersubsidi dinilai sangat tinggi jika dalam kondisi normal."Permasalahannya, Ramadan tahunBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 30 Maret 2020
Genjot KPR, Pengembang Rumah Subsidi Rela Beri Stimulus
Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang rumah subsidi harus rela memberikan stimulus kepada konsumen menyusul tekanan yang melanda sektor properti akibat dampak wabah corona atau Covid-19. Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah mengatakan bahwa pihaknya berinisiatif memberikan keringanan terhadap kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam pembelian rumah. KeringananBaca Selengkapnya