(0)



IIPEX 2019: REI Targetkan Transaksi Rp830 Miliar
Berita Terkini | 23 September 2019

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah berbagai dinamika ekonomi yang terjadi, preferensi pasar terhadap pemenuhan kebutuhan akan properti tercatat tetap tinggi.

Fakta tersebut tercermin berdasarkan Rumah.com Consumer Affordability Sentiment Index bahwa sebanyak 55 persen responden menyatakan memiliki rencana untuk membeli rumah di semester dua 2019.

Berangkat dari respon pasar yang positif, pameran properti terbesar Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 diselenggarakan serentak di 4 kota yaitu Jakarta, Bali, Medan, dan Surabaya.

IIPEX di Jakarta mulai diselenggarakan pada 21–29 September 2019 di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC). Sementara di tiga kota lainnya diadakan mulai 25–29 September 2019 di Trans Studio Mall (Bali), Plaza Medan Fair (Medan), dan Jatim Expo (Surabaya).

Marine Novita selaku Country Manager Rumah.com mengatakan lebih dari 200 pengembang properti Tanah Air mengikuti ajang IIPEX 2019 yang diselenggarakan Realestat Indonesia (REI) bersama dengan Dyandra Promosindo dan Rumah.com.

Tak hanya pengembang lokal, ajang tersebut juga diikuti pengembang asing asal Thailand.

“Kami sangat meyakini, bahwa keberadaan pameran properti akan terus dibutuhkan masyarakat sekaligus para developer dan perbankan, di mana pada ajang ini para pengembang akan beradu dalam memberikan promosi terbaiknya,” ujarnya di acara pembukaan pameran properti IIPEX 2019 di Jakarta, Sabtu (21/9/2019).

Di IIPEX 2019, imbuhnya, konsumen bisa menemukan 1.000 produk properti dari rumah murah alias rumah subsidi harga Rp135 jutaan sampai hunian mewah seharga Rp5 miliaran.

Untuk produk rumah subsidi, tercatat ada lebih dari 30 proyek perumahan dalam gelaran IIPEX 2019 di Jakarta yang siap menjadi pilihan konsumen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Beberapa proyek untuk MBR yang dipamerkan antara lain adalah Vila Kencana Karawang, Virna Jaya Kartika 1, Cluster Alam Raya Residence, Grand Vista Cikarang, dan Perum Puri Asri 2.

Menurutnya, produk-produk rumah subsidi diperkirakan bakal menjadi incaran utama para konsumen yang datang ke pameran tersebut.

Sekjen DPP Persatuan Realestate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan pameran properti yang digelar diharapkan bisa semakin menggairahkan industri properti di Indonesia.

“Kami targetkan pengunjung yang datang sebanyak 70.000 orang. Kami juga optimistis ajang ini mampu menyerap pertumbuhan aktivitas jual beli properti, khususnya bagi konsumen end user,” ujarnya.

Pada ajang IIPEX 2019, tercatat ada 89 booth developer yang bisa didatangi konsumen properti. Totok menuturkan, bahwa kebutuhan masyarakat terhadap rumah selalu tinggi, meski kendala di masyarakat terkait harga dan pembiayaan tidak bisa dipungkiri.

Oleh sebab itu, melalui IIPEX 2019 dipakerkan berbagai produk hunian dengan menawarkan promo besar-besaran dari pengembang serta dukungan perbankan yang menghadirkan suku bunga kompetitif.

“Pada ajang pameran tahun ini kami memasang target transaksi Rp830 miliar. Itu merupakan target realistis kami,” ucapnya.

Tak hanya boothproyek properti, di IIPEX Jakarta juga ada juga boothKementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Bank Tabungan Negara yang akan memberikan sosialisasi kepada pengunjung mengenai layanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el).


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 22 Juni 2020
Sabar, Relaksasi Debitur Rumah Subsidi Masih Tunggu Skema
Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih mengkaji skema terkait dengan pemberian relaksasi terhadap debitur rumah bersubsidi yang terdampak Covid-19. Pemberian keringanan tersebut dipertimbangkan lantaran pada Mei 2020, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan (PPDPP) mencatat ada 273.604 debitur masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)Baca Selengkapnya
Berita Terkini | 22 Juni 2020
BP Tapera, Potongan 3 Persen Masih Bisa Dinego
Bisnis.com, JAKARTA – Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) mendapat penolakan dari pelaku industri soal potongan 3 persen dari upah pekerja.Namun, aturan tersebut ternyata masih terbuka untuk penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat.Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Adang Sutara mengatakan bahwa saat ini Badan PengelolaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 22 Juni 2020
Tak Perlu Panik, Hitungan Iuran 3 Persen Tapera Masih Digodok
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) rencananya bakal segera beroperasi mulai awal 2021. Namun, sejumlah aturan terkait dengan pelaksanaan program Tapera masih terus digodok, termasuk pemotongan 3 persen dari upah pekerja.Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Adang Sutara mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada acuanBaca Selengkapnya