(0)



Bisnis.com, JAKARTA – Dengan semakin lengkapnya infrastruktur yang ada, pencarian hunian tak lagi terfokus di Jakarta. Sejumlah kawasan alternatif di pinggiran Jakarta makin menarik, terlihat dari harganya yang mulai naik.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan bahwa beberapa kawasan alternatif seperti Bandung, Depok, dan Bogor mengalami kenaikan harga, termasuk harga apartemen, meskipun pasar properti disebut-sebut tengah lesu.

“Di saat kawasan penyuplai apartemen yang sudah mapan mengalami penurunan harga, kawasan-kawasan alternatif justru menunjukkan kenaikan,” kata Marine, dikutip melalui laporan tertulis, Minggu (12/4/2020).

Berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), di Bandung, area Coblong (kecuali Dago), median harganya sudah mencapai Rp12,4 juta per meter persegi pada kuartal IV/2019. Riset RIPMI menunjukkan harganya mengalami kenaikan sebesar 7 persen secara year-on-year (yoy).

Selain itu, di kota yang sama, kenaikan yang sama dialami oleh Buahbatu, dengan median harga sebesar Rp8,2 juta per meter persegi.

“Coblong menjadi lokasi alternatif bagi pencari apartemen yang tidak dapat menjangkau area Dago, sementara Buahbatu merupakan kawasan yang baru yang memiliki akses transportasi baik, menyusul dibukanya tol Buahbatu,” ungkap Marine.

Sementara itu di Depok, di sekitar area Beji dan Cimanggis, kecuali Margonda, mengalami kenaikan harga pada RIPMI masing-masing sebesar 12 persen dan 6 persen y-o-y.

“Beji merupakan kawasan alternatif bagi para pencari apartemen yang terjangkau namun masih berada di sekitar Margonda. Sementara itu, Cimanggis semakin bersinar seiring makin tertatanya wilayah tersebut,” imbuhnya.

Dengan kenaikan harga yang terjadi, investasi apartemen di lokasi-lokasi tersebut juga semakin menjanjikan dengan adanya sejumlah infrastruktur yang sudah selesai.

Selain itu, beberapa kawasan di Bogor, seperti Babakan Madang, Jonggol, Gunung Putri dan Bogor Selatan telah menjadi incaran para pencari properti dengan jenis hunian yang banyak dicari adalah rumah dengan 2 kamar tidur.

“Diperkirakan harga rumah di kota ini bisa meningkat hingga Rp 4 juta per meter persegi dalam waktu satu tahun melihat akan sudah ada commuter line ke Jakarta, dan adanya beberapa infrastruktur berbasis rel lainnya yang menghubungkan kedua kota,” jelas Marine.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 3 Februari 2020
Kinerja 100 Hari Jokowi: Program Perumahan MBR Jadi PR Utama
Bisnis.com, JAKARTA – Sudah 100 hari pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin memerintah, tetapi kinerjanya dinilai masih belum terlihat khususnya di bidang properti.Sekretaris Jenderal Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono mengatakan bahwa di awal tahun ini kinerja presiden justru tidak sebaik padaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 27 Januari 2020
Pakar Feng Shui Beri Tips Pembelian Rumah pada Tahun Tikus Logam
Bisnis.com, JAKARTA — Pasar properti diharapkan bisa mulai bangkit tahun ini. Dengan harga yang masih bertumbuh tipis, daya beli masyarakat diharapkan bisa meningkat. Nah, ada beberapa tips berdasarkan feng shui untuk membeli hunian pada tahun tikus logam ini.Menurut pakar feng shui Yohanes Cokrowibowo atau akrab disapa Suhu Yo, mereka yangBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 27 Januari 2020
Tahun Tikus Logam, Saatnya Beli Properti
Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sempat tertahan pada tahun babi tanah, Asosiasi Real Estate Broker Indonesia memprediksi minat investor untuk investasi properti pada tahun tikus logam ini bakal membaik.Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong mengatakan bahwa tahun tikus logam ini menjadi tahun yang tepat bagi para investorBaca Selengkapnya