(0)



Hari ini, inovasi untuk melestarikan alam dilakukan terus menerus dalam rangka menciptakan teknologi atau barang yang aman dipakai oleh masyarakat, serta lingkungan. Dengan semangat yang sama, terdapat beberapa materi yang dicampur untuk mengurangi dampak negatif bagi alam, salah satunya kayu.

Orientasi terhadap masa depan bumi ini berhasil menciptakan produk inovatif dan ramah lingkungan bernama Wood Plastic Composite (WPC). Walaupun tidak sempurna, WPC nyatanya dapat digunakan untuk menggantikan kayu alami. Karena, WPC adalah produk kayu konvensional inovatif.

Kamu belum familiar dengan istilah ini? Kami akan memberikan kamu informasi penting terkait WPC, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan, serta jenis-jenis WPC. Mari disimak!


Key Takeaways:

  • Wood Plastic Composite (WPC) merupakan jenis material komposit yang terdiri dari campuran serat kayu (wood fiber) dan polimer (plastic). Material ini dirancang sebagai solusi pengganti kayu alami dalam berbagai aplikasi konstruksi dan manufaktur.
  • Sebelum memutuskan bahan yang akan digunakan dalam proyek konstruksi atau manufaktur, penting untuk mempertimbangkan perbandingan antara Wood Plastic Composite (WPC) dengan material konvensional, seperti kayu alami dan plastik murni.

 

Pengertian Wood Plastic Composite

Wood Plastic Composite (WPC) adalah jenis material komposit yang terbuat dari campuran serat kayu (wood fiber) dan polimer (plastic). Material ini dikembangkan sebagai alternatif pengganti kayu alami dalam berbagai aplikasi konstruksi dan manufaktur. Material ini digadang-gadang menjadi pengganti kayu konvensional. Sangat berguna dipakai baik indoor maupun outdoor.

Proses pembuatan WPC melibatkan pencampuran serat kayu dengan bahan polimer, seperti polietilena, polipropilena, atau polivinil klorida, menggunakan teknik pengolahan tertentu. Keberadaan serat kayu memberikan karakteristik alami dan tampilan estetis pada WPC, sementara bahan polimer memberikan ketahanan terhadap air, cuaca, dan serangan organisme pengurai.

Dengan menggabungkan kedua bahan ini, WPC menggabungkan keunggulan kayu alami dan plastik menjadi satu material yang lebih tahan lama, lebih kuat, serta lebih ramah lingkungan daripada bahan tunggal tersebut. Penggunaan WPC telah meluas dalam industri konstruksi dan manufaktur, seperti untuk pembuatan dek luar ruangan, pagar, dinding eksterior, furnitur taman, panel dinding, dan banyak lagi.

WPC memiliki keunggulan dalam daya tahan terhadap perubahan cuaca, serangan rayap, dan kerusakan dari sinar UV, sehingga mengurangi kebutuhan perawatan dan memperpanjang masa pakainya. Selain itu, WPC juga dianggap sebagai bahan yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan serat kayu yang dapat didaur ulang dan mengurangi ketergantungan pada penebangan kayu alami.

Keberlanjutan dan potensi daur ulang WPC menjadikannya sebagai pilihan yang menarik dalam upaya mendukung praktik konstruksi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Maka dari itu, tak heran jika WPC disebut sebagai kayu asri pengganti kayu konvensional.


Kelemahan dan Kelebihan WPC

Wood Plastic Composite (WPC) memiliki sejumlah kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan penggunaannya dalam proyek konstruksi atau manufaktur. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kelemahan WPC:

Kelebihan Wood Plastic Composite (WPC):

1. Tahan terhadap Cuaca

WPC memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan cuaca ekstrem, seperti panas, hujan, dan sinar UV. Kayu plastik ini tidak mudah retak, mengembang, atau menyusut akibat fluktuasi suhu, sehingga menjaga keindahannya dalam jangka waktu yang lama.

2. Kekuatan dan Ketahanan

WPC memiliki kekuatan mekanis yang baik dan tahan terhadap benturan. Serat kayu memberikan tambahan kekuatan dan daya tahan terhadap WPC, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi konstruksi yang memerlukan beban tinggi.

3. Ramah Lingkungan

Penggunaan serat kayu sebagai salah satu komponen utama membuat WPC dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kayu alami atau plastik murni. Penggunaan serat kayu juga dapat mengurangi ketergantungan pada penebangan kayu alami dan mengurangi limbah plastik.

4. Perawatan yang Mudah

WPC tidak memerlukan perawatan yang intensif seperti kayu alami. Tidak perlu pewarnaan atau pelapisan tambahan untuk menjaga tampilan dan daya tahan kayu plastik ini. Cukup dengan membersihkannya secara berkala, WPC akan tetap terlihat baik.

5. Tampilan Estetis

Dengan menggabungkan serat kayu alami dan plastik, WPC memiliki tampilan estetis yang menarik. Beberapa jenis WPC dapat meniru tekstur dan warna kayu alami, sehingga memberikan nuansa alami pada proyek konstruksi. Apalagi jika sudah melewati proses decking, WPC bisa menjadi lantai yang menambah penampilan dekoratif sebuah rumah.

Kelemahan Wood Plastic Composite (WPC):

1. Biaya yang Lebih Tinggi

Harga WPC cenderung lebih mahal daripada kayu alami atau plastik murni. Meskipun dalam jangka panjang dapat mengurangi biaya perawatan, investasi awal yang lebih tinggi bisa menjadi kendala bagi beberapa orang.

2. Kandungan Bahan Kimia

Dari bahan pembuatannya, Wood Plastic Composite (WPC) menunjukkan kandungan bahan kimia yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Hal ini menjadi perhatian penting, terutama bagi kamu yang menghindari penggunaan bahan bangunan dengan kandungan bahan kimia yang tinggi di dalam rumahmu.

3. Kerentanan terhadap Panas Ekstrem

WPC memiliki karakteristik yang lebih mudah menyerap panas jika dibandingkan dengan kayu alami. Pada suhu yang sangat tinggi, WPC bisa menjadi tidak nyaman untuk digunakan telanjang kaki. Sangat penting bagi pengguna untuk mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan yang ada sesuai dengan kebutuhan dan tujuan proyek konstruksi atau manufaktur yang akan dijalankan.

Baca juga: WPC Decking: Solusi untuk Lantai Outdoor yang Tahan Lama dan Estetis


Jenis-Jenis WPC


Terdapat dua jenis Wood Plastic Composite (WPC) yang umum digunakan:

1. Kayu komposit solid

Kayu komposit solid memiliki bentuk padat dan tanpa rongga di tubuhnya, dan biasanya dijual dalam bentuk papan lurus atau melengkung. Jenis WPC ini sering digunakan sebagai bahan konstruksi untuk membangun berbagai jenis bangunan.

2. Kayu komposit hollow

Terdapat jenis WPC yang memiliki rongga di tubuhnya, menyerupai besi hollow pada umumnya. Keberadaan rongga memungkinkan jenis WPC hollow mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan lain. Material bangunan ini umumnya digunakan untuk pembuatan elemen eksterior rumah, seperti pagar rumah, atap gazebo, lantai teras rumah, dan berbagai aplikasi lainnya.


Perbandingan WPC dengan Material Konvensional

Perbandingan antara Wood Plastic Composite (WPC) dengan material konvensional, seperti kayu alami dan plastik murni, adalah hal penting untuk dipertimbangkan sebelum memilih bahan yang akan digunakan dalam proyek konstruksi atau manufaktur. Berikut adalah penjelasan mengenai perbandingan WPC dengan material konvensional:

1. Keunggulan Kekuatan dan Ketahanan: 

WPC

WPC memiliki kekuatan mekanis yang baik dan tahan terhadap benturan. Serat kayu memberikan tambahan kekuatan dan daya tahan pada material ini, sehingga dapat digunakan dalam aplikasi konstruksi yang memerlukan beban tinggi. WPC juga tahan terhadap perubahan cuaca dan tidak mudah retak atau mengembang.

Kayu Alami

Kayu alami memiliki daya tahan alami dan karakteristik estetis yang menarik. Namun, kayu alami lebih rentan terhadap serangan organisme pengurai seperti rayap, dan perlu perlindungan tambahan untuk mempertahankan ketahanannya.

Plastik Murni

Plastik murni memiliki ketahanan terhadap cuaca dan serangan organisme pengurai, tetapi kurang kuat dalam menghadapi beban dan benturan.

2. Kehadiran Bahan Ramah Lingkungan:

WPC

Penggunaan serat kayu dalam WPC membuatnya dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan plastik murni. Penggunaan serat kayu dapat mengurangi ketergantungan pada penebangan kayu alami dan mengurangi limbah plastik.

Kayu Alami

Kayu alami merupakan bahan alam yang dapat diperbarui, namun penebangan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

Plastik Murni

Plastik murni kurang ramah lingkungan karena terbuat dari bahan petrokimia yang sulit terurai dan dapat menyebabkan pencemaran. Pada akhirnya, walaupun soal tarif, harga WPC cenderung lebih mahal daripada kayu alami dan plastik murni, sehingga pemilihan bahan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran proyek.

Baca juga: Inspirasi Desain Dekorasi Dinding Modern WPC Wall Panel


Kesimpulan

Membicarakan material untuk membuat furnitur pastinya membuat kamu membayangkan rumah masa depan. Tata letak hingga furnitur apa saja yang kira-kira kamu damba-dambakan di sebuah rumah tentunya tergambar di kepalamu. Jika kamu ingin memperoleh artikel seputar properti lainnya, langsung saja kunjungi website kami. Di sini kamu akan menemukan berbagai artikel bermanfaat seputar properti, mulai dari inspirasi desain interior dan eksterior rumah, informasi seputar material rumah, serta informasi seputar KPR. 


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 29 Agustus 2024
Ide Pagar Rumah Hook: Optimalkan Keamanan dan Estetika
Rumah adalah salah satu kebutuhan, banyak orang yang ingin memiliki tempat tinggal sendiri. Sebaiknya, rumah juga dilengkapi oleh bagian-bagian penting yang bertujuan untuk menjaga sistem keamanan. Salah satunya adalah adanya CCTV dan pagar rumah.Pagar di setiap rumah memiliki pola yang berbeda, tak terkecuali pagar rumah hook. Rumah hook identik denganBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 29 Agustus 2024
Rumah Hook Minimalis: Solusi Praktis untuk Ruang Terbatas
Rumah hook adalah istilah yang sering digunakan untuk rumah yang berada di sudut jalan. Ada banyak keunggulan yang dimiliki oleh rumah hook, antara lain lokasi yang strategis, pencahayaan alami yang melimpah, dan sirkulasi udara yang baik.Di era modern ini, konsep minimalis sudah menjadi pilihan populer dalam dunia desain arsitektur, termasukBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 27 Agustus 2024
Pemilik Rumah Harus Tahu, Kenali Macam-Macam Plafon!
Ada banyak sekali elemen yang perlu diperhatikan dalam dunia desain interior, mulai dari skema warna, furnitur, dekorasi, hingga plafon. Namun kenyataannya, plafon seringkali terabaikan meskipun memiliki dampak signifikan terhadap estetika dan fungsi keseluruhan ruangan.Pilihan plafon rumah yang tepat dapat mengubah suasana setiap ruangan, misalnya menciptakan kesan tinggi dan luas. OlehBaca Selengkapnya