(0)



Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat menyatakan bahwa program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau bedah rumah di Provinsi Sumatra Selatan pada 2020 mencapai 4.000 unit.

Jumlah itu tersebar di delapan Kabupaten/Kota yakni Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Empat Lawang, Oku Timur, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Ogan Ilir.

Dengan jumlah sebanyak itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap agar pelaksanaannya tepat sasaran, tepat waktu dan tepat mutu (3 T).

Untuk memastikan itu, Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatra Selatan melakukan pengarahan pra tugas kepada puluhan peserta Tim Teknis, Koordinator Fasilitator (Korfas), Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk pelaksanaan Program BSPS.

"Kami berupaya agar masyarakat yang mendapatkan bantuan Program BSPS [Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya] bisa didampingi oleh Korfas dan TFL yang benar-benar memahami tugas dan bagaimana program tersebut dilaksanakan di lapangan,” ujar Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatra Selatan, A Darwis dalam siaran pers, Senin (16/3/2020).

Menurut Darwis, pihaknya meminta para pendamping program BSPS di Provinsi Sumatra Selatan untuk mengaplikasikan apa yang telah disampaikan dalam pembekalan tersebut.

Dia meminta agar segera diimplementasikan untuk mengecek data dan melakukan monitoring terhadap rumah masyarakat yang memang tidak layak huni untuk mendapat bantuan bedah rumah dari Kementerian PUPR.

Selain itu, dia juga meminta agar seluruh jajaran yang terlibat pada program BSPS ini jangan sampai melakukan penyimpangan baik berupa korupsi ataupun kolusi.

“Program BSPS ini bebas biaya artinya tidak ada membebankan biaya apapun pada penerima bantuan,” katanya.

Kasubdit Fasilitasi Pemberdayaan dan Kemitraan Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Niken Nawangsasi, menerangkan bahwa PUPR menyalurkan bantuan stimulan kepada masyarakat penerima bantuan sebesar Rp17,5 juta untuk peningkatan kualitas rumah dan Rp35 juta untuk pembangunan rumah baru. 

Dengan demikian, bantuan stimulan akan diterima masyarakat dalam bentuk bahan bangunan senilai Rp15 juta dan Rp2,5 juta untuk upah tukang, sedangkan untuk pembangunan rumah baru, jumlah bahan material yang diterima senilai Rp30 juta dan Rp5 juta untuk upah tukang.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 17 Februari 2020
KPR BTN Gaeesss Permudah Milenial Miliki Rumah di Usia Muda
BANYUMAS, KOMPAS.com - Kamu milenial dan baru meniti karir di dunia kerja? Yuk mulai investasi properti sejak sekarang! Tapi sebelumnya, kamu harus tahu bahwa nilai properti setiap tahun pasti mengalami kenaikan.  Aset properti atau rumah pribadi juga bisa menjadi pertimbangan calon mertua, untuk menerima Kamu jadi menantunya. Seperti yang dialami Teteg SuryaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 17 Februari 2020
Gelaran IPEX Ke-20 Dibuka, BTN Targetkan Transaksi Rp3 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA – Pameran hunian Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 mulai digelar pada 15 Februari hingga 21 Februari 2020 di Jakarta Convention Center (JCC).Pameran tahunan ini menjadi ajang bagi para pengembang, baik pengembang besar hingga pengembang rumah subsidi untuk menawarkan produk terbaiknya dengan berbagai promo harga.Dirut BTN Pahala Nugraha MansyuriBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 17 Februari 2020
Asik Nih! Pengembang Properti Kasih Diskon Besar di IPEX 2020
Bisnis.com, JAKARTA - Para pengembang properti berlomba-lomba menawarkan diskon khusus dalam ajang Indonesia Properti Expo (IPEX) yang digelar mulai hari ini Sabtu 15 Februari hingga 23 Februari mendatang.Dikutip dari keterangan resmi IPEX 2020, Sabtu (15/2/2020), sejumlah pengembang menawarkan hunian subsidi dan komersil dengan uang muka hingga nol persen.PT Dwikarya LanggengBaca Selengkapnya