(0)



Bisnis.com, JAKARTA — PT Agung Podomoro Land Tbk. mengklaim bahwa minat masyarakat untuk memiliki atau berinvestasi pada hunian di kawasan yang dapat dijadikan tempat berlibur terus meningkat.

Assistant Vice President Residential Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) Zaldy Wihardja memberi contoh penjualan vila dan resor eksklusif yang ditawarkan perusahaan di Vimala Hills, Bogor.

“Vila-vila ini telah dipasarkan sekitar 90 persen dengan minat yang sangat tinggi dari sebagian besar warga Jakarta,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (14/10/2019).

Menurutnya, lokasinya yang dekat, ditunjang konsep yang menarik serta nilai yang tinggi menjadikan vila-vila tersebut sebagai sarana investasi yang produktif dan memiliki fungsi multiguna bagi pemiliknya sehingga dapat digunakan untuk pribadi ataupun disewakan.

“Investasi besar yang ditanam dalam sebuah kawasan akan memberikan value tinggi di kawasan tersebut. Viamala Hills merupakan sebuah berlian investasi yang akan memberikan nilai investasi masa depan yang sangat tinggi,” kata Zaldy.

Dia menambahkan bahwa saat ini masih tersedia unit-unit vila di klaster terakhir yang terletak di ketinggian 600 meter—700 meter di atas permukaan laut dengan udara yang sangat sejuk. Vila-vila tersebut dipasarkan dengan tipe 2—5 kamar tidur seharga mulai dari kurang lebih Rp2 miliar per unit.

Vimalla Hills Villa & Resort merupakan kawasan seluas 100 hektare di Gadog, Ciawi, Bogor yang dikembangkan oleh PT Putra Adhi Prima, anak perusahaan APLN.

Berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan sudah mengembangkan 10 klaster vila dari 11 klaster yang direncanakan. Secara keseluruhan, 10 klaster itu merangkum 580-an vila dan sebanyak 550 unit sudah terjual.

“Sisanya [belum terjual] ada 30 unit yang berada di klister Himalaya dan Alpen,” ujar Zaldy, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Zaldi menjelaskan bahwa di dalam kawasan Vimala Hills juga terdapat Pullman Ciawi Vimala Hills yaitu hotel bintang lima berstandar internasional pertama yang hadir di kawasan Ciawi yang diperuntukkan bagi mereka yang mendambakan kenyamanan dan ketenangan suasana alami.

"Pullman Ciawi di Vimala Hills adalah pilihan yang tepat untuk merencanakan liburan, beristirahat dan bersantai bersama keluarga," ungkap Zaldy.

Kawasan Vimala Hills yang dilengkapi Pullman Hotel, tuturnya, adalah lokasi yang tepat untuk berbagai acara spesial dan liburan akhir tahun.

“Lebih tenang jika memiliki vila di Vimala Hills sehingga bisa lebih leluasa mengatur jadwal liburan akhir tahun, kita bisa datang kapan saja.”


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 29 Juli 2022
Yang Harus Kamu Pahami Tentang KPR FLPP
https://www.freepik.com/free-photo/crop-hand-holding-house-near-coins_2172368.htm#query=house&position=31&from_view=search  Memiliki rumah sendiri tentu menjadi impian semua orang. Namun, ada banyak proses yang harus dilalui dan diperhatikan, mulai dari perencanaan anggaran hingga proses pembelian rumah. Dana merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses pembelian rumah. Sayangnya, keterbatasan dana ini sering kali menjadi kendala untuk bisa memiliki rumah. Selain itu, harga rumah setiap tahunnya terus meningkat. Ini membuatBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 27 Juni 2022
Ketahui Prosedur Penyitaan Rumah oleh Bank
Membeli secara KPR merupakan solusi untuk memiliki rumah. Pada proses KPR, sertifikat rumah akan dijadikan sebagai jaminan yang disimpan oleh Bank. Selama jangka waktu KPR kamu diharapkan dapat terus melakukan pembayaran cicilan KPR sesuai dengan jumlah dan waktu yang ditetapkan hingga  KPR-mu lunas. Kamu pasti pernah mendengar kalau kredit rumah macet, rumahBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 27 Juni 2022
Kenali Ciri Pengembang tidak Bertanggung Jawab, di sini!
Saat membeli rumah banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan dengan baik, salah satunya terkait pengembang atau developer rumah. Jangan sampai kamu terjebak dengan developer yang tidak bertanggung jawab. Pengembang nakal biasanya memanfaatkan ketidakpahaman dari calon pembeli, seperti mekanisme pembelian dan aturan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli). Pengembang yang tidak bertanggung jawab dapat berdampak pada proses pembangunanBaca Selengkapnya