(0)



KOMPAS.com – Memasuki bulan April ini, cuaca tidak menentu terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Kadang matahari bersinar terik, tetapi kadang hujan turun dengan derasnya.

Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, sering kali hujan deras disertai angin kencang yang bisa mengakibatkan banjir dan kebocoran atap rumah.

Maka dari itu, perlu usaha ekstra untuk mewaspadai efek hujan terhadap kebocoran yang bisa terjadi di atap rumah yang kita tinggali.

Berikut ini beberapa cara mencegahnya yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Kemiringan genteng

Perhatikan kemiringan genteng rumah sejak awal dibangun. Sudut kemiringan genteng yang ideal adalah 30 derajat agar air hujan bisa langsung mengalir ke bawah dan tidak tergenang di atap rumah.

Dengan begitu, air tidak merembes dan mengakibatkan kebocoran. Kemiringan itu juga tidak boleh berlebihan karena genteng akan mudah merosot yang tentunya akan memberi akses air masuk ke rumah.

2. Pemasangan genteng

Perhatikan pula sambungan antar-genteng apakah sudah tertutup rapat atau tidak. Sebab, jika masih ada celah akan berpotensi menimbulkan kebocoran.

Segeralah mengganti genteng yang ditemui mengalami kerusakan atau keretakan. Usaha awal yang bisa dilakukan untuk mengatasi genteng retak yaitu menambalnya dengan kawat kasa dan lapisan cat anti-air atau waterproof.

Periksa juga kemungkinan plafon yang lembab di dalam rumah karena lama-kelamaan akan lapuk dan roboh.

Selain itu, kalau dibiarkan terus-menerus, akan menjadi makanan rayap karena menyukai material berbahan kayu yang basah.

3. Pilihan material

Pemilihan material atap merupakan faktor penting yang memengaruhi kebocoran atap. Atap berbahan seperti asbes, semen fiber, dan seng antikarat dinilai lebih baik dibanding material seperti genteng tanah liat, genteng beton, keramik, dan kayu sirap.

Sebab, bahan asbes dan semacamnya itu memiliki tingkat kemiringan yang lebih bagus sehingga air bisa mengalir dengan lancar.

4. Hindari rembesan air

Akses masuknya air ke dalam rumah juga bisa melalui dinding. Maka dari itu, periksa pemasangan talang air di atap rumah sudah dilakukan dengan baik sehingga air tidak turun merembes ke dinding.

Cara mencegah air merembes lewat dinding juga bisa dengan melapisinya menggunakan cat anti-air sehingga air tidak mudah masuk dan membuat dinding tidak gampang terkelupas.

5. Akses pintu dan jendela

Hujan deras yang disertai angin kencang memungkinkan air masuk tidak hanya lewat atap dan dinding rumah, tetapi juga melalui pintu dan jendela karena ada lubang kecil yang menjadi celah masuknya air.

Untuk itu, usahakan pintu dan jendela yang memiliki akses langsung ke luar rumah terlindungi atap yang cukup lebar sehingga air hujan tidak mudah masuk.


Sumber : properti.kompas.com


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 21 Mei 2024
Ketahui Kegunaan dan Kelebihan Material Mild Steel untuk Konstruksi
Sebagai salah satu negara dengan kegiatan industri konstruksi bangunan yang memadai, ada berbagai macam material konstruksi yang tersedia di Indonesia. Salah satunya yang paling populer adalah material mild steel.Mild steel adalah salah satu material yang sangat umum digunakan dalam industri manufaktur Indonesia. Material ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadiBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 21 Mei 2024
Desain Fasad Rumah Scandinavian: Tren Terbaru Arsitektur Kontemporer
Arsitektur Scandinavian telah lama dikenal karena kesederhanaannya yang elegan, fungsionalitas yang baik, dan estetika yang menawan. Dalam beberapa tahun terakhir, desain fasad rumah Scandinavian telah menjadi salah satu tren terbaru dalam arsitektur kontemporer. Dengan sentuhan minimalis, penggunaan material alami seperti elemen kayu, dan penekanan pada cahaya alami, desain ini menawarkanBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 4 Mei 2024
7 Tips & Inspirasi Desain Ruang Belajar Mewah di Rumah
Dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan bekerja dari rumah, desain ruang belajar memegang peranan penting. Tidak hanya sekadar tempat untuk menumpuk buku dan dokumen, ruang belajar idealnya adalah tempat yang mampu memfokuskan pikiran, dan menenangkan jiwa.Dengan meningkatnya kebutuhan akan area kerja dan belajar di rumah yang efektif -Baca Selengkapnya