(0)



Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan hunian makin lesu di tengah pandemi Covid-19 lantaran beli hunian belum jadi prioritas kebanyakan orang dalam kondisi sekarang ini. Salah satu yang terdampak adalah hunian di Banten, yang jumlah penjualannya mengalami penurunan tajam.
Berdasarkan riset Indonesia Property Watch (IPW), nilai penjualan pasar perumahan di Banten pada kuartal I/2020 mengalami penurunan 49,5 persen dibandingkan dengan pada kuartal sebelumnya.
“Nilai penjualan kuartal I/2020 hanya Rp391,6 miliar, dibandingkan dengan nilai penjualan kuartal IV/2019 mencapai Rp774,8 miliar. Kondisi ini diperkiraan akan berlanjut di kuartal berikutnya dan jadi penurunan terendah dalam 2 tahun terakhir,” ungkap CEO IPW Ali Tranghanda melalui laporan tertulis, Minggu (19/4/2020).
IPW menyebutkan jumlah unit yang terjual di Banten pada tiga bulan pertama 2020 tercatat hanya 833 unit atau turun 47,9 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang berhasil menjual unit rumah sebanyak 1.599 unit.
“Sejalan dengan harga, jumlah unit yang terjual juga menjadi yang terendah dalam 2 tahun terakhir dan akan berlanjut hingga kuartal selanjutnya,” imbuh Ali.
IPW juga mencatat bahwa ada penurunan pertumbuhan permintaan untuk hunian. Rumah yang harganya di bawah Rp300 juta justru mengalami penurunan paling besar di antara kelas hunian lainnya dengan penurunan permintaan hingga 62,4 persen.
“Pasar end user ternyata tidak sanggup bertahan bila daya beli terus semakin menurun. Indikasi awal penurunan terbanyak sampai 62,4 pada hunian di bawah Rp300 juta. Meskipun demikian, permintaan untuk hunian menengah relatif turun tidak terlalu banyak,” sambungnya.
Sedangkan untuk pasar investor IPW menyebut mengalami penurunan hingga 45,2 persen, namun masih menyimpan potensi permintaan yang besar. “Karenanya pasar investor diperkirakan akan menjadi penggerak properti Banten dan di daerah lain juga ke depan,” ungkapnya.
Sumber : ekonomi.bisnis.com

Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 8 April 2022
Kembangkan Ekosistem Perumahan Digital, Bank BTN Gandeng Arsitag
Bank BTN terus mengembangkan layanan di ranah ekosistem perumahan digital (digital mortgage ecosystem) dengan menggandeng berbagi start-up yang fokus pada ekosistem perumahan. Salah satunya menjalin kerjasama dengan platform Arsitag yang merupakan marketplace jasa layanan profesional arsitektur, desain interior dan kontraktor. Direktur Operation, IT and Digital Banking Bank BTN, Andi Nirwoto mengatakan, kerjasama yang dijalin perseroan denganBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 4 April 2022
BTN Apresiasi Pengembang Loyal
NUSA DUA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap memberikan kemudahan proses kredit bagi para pengembang yang mempunyai track record baik. Kemudahan tidak hanya dalam bentuk pemberian suku bunga khusus tetapi juga aturan-aturan terkait proses kredit akan direlaksasi.“Kemudahan yang diberikan Bank BTN ini diharapkan akan memotivasi para developer yang berkategoriBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 24 Agustus 2020
Dana FLPP 2020 Sudah Disalurkan Rp8,54 Triliun untuk 84.080 Rumah
Bisnis.com, JAKARTA – Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini hingga Rabu (19/8/2020) telah disalurkan sebesar Rp8,54 triliun untuk 84.080 unit rumah.Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan total penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 2020 mencapai Rp52,91 triliun untuk hunian sebanyak 739.682 unit.Dana FLPPBaca Selengkapnya