(0)



Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang berharap agar perbankan tak menurunkan porsi kredit untuk sektor properti karena dikhawatirkan hanya akan memperparah kondisi pasar properti yang saat ini masih belum pulih.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali. Dia mengatakan bahwa ada beberapa masalah yang menjadi pemicu kenaikan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dari sektor properti. Terlebih di pasar menengah, karena menjadi pasar yang paling lancar. 

"Sebetulnya pasar MBR [masyarakat berpenghasilan rendah] tidak banyak mengalami kontraksi, karena pasar ini merupakan pasar dengan kebutuhan riil dan nyata," ujar Daniel kepada Bisnis, Senin (16/3/2020).

Lebih lanjut, dia menyatakan potensi pasar di segmen MBR yang masih menarik membuat banyak pengembang terjun untuk mengembangkan properti yang menyasar segmen tersebut. Namun, karena dinilai masih belum terlalu berpengalaman sehingga menimbulkan banyak masalah hingga NPL di perbankan.

Akibatnya, pasar perumahan atas turun ke pasar menengah, dan pasar menengah turun ke bawah. Hal ini berimbas pada bertumpuknya portofolio rumah menengah yang masuk di pasar. 

Selain itu, Daniel mengungkapkan kuota rumah bersubsidi yang terbatas juga menjadi salah satu penyebab NPL, karena banyak pengembang yang akhirnya kesulitan menjual walaupun sudah selesai membangun tetapi belum bisa akad KPR. 

"Ini akhirnya juga mempengaruhi cashflow dan menimbulkan NPL dari pengembang yang baru terjun," ujarnya.

Selain itu, masih banyak pula masalah lainnya di sektor properti kelas menengah bawah, seperti ketentuan dalam proses bisnis bagi persetujuan akad KPR, terutama rumah subsidi dalam aturan dari kementerian maupun bank pelaksana.

"Jangan sampai kredit perbankan menyusut, karena akan membawa masalah baru. Orang yang mau beli rumah akhirnya enggan dan terhambat. Nantinya bertentangan dengan program pemerintah juga untuk menyediakan sejuta rumah," ungkapnya.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 9 Juni 2022
Pemanfaatan Rumah untuk Investasi
Sudah memiliki kemampuan beli rumah, tapi ingin nantinya rumah yang kamu miliki bisa jadi investasi atau side hustle? Tentunya kamu masih bisa memanfaatkan rumah untuk bisnis. Bisnis dengan pemanfaatan properti sekarang semakin beragam. Selain jual beli rumah, berikut pemanfaatan properti yang bisa kamu lakukan agar dapat menghasilkan tambahan income:Dikontrakkan atau Kos-KosanJika kamu memiliki properti diBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 7 Juni 2022
Perabotan Rumah Tangga di Rumah Baru
Siapa yang tidak excited untuk pindah ke rumah baru? Memilih dan membeli peralatan rumah bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan. Mencari perabotan estetik yang memiliki warna senada, dekorasi rumah, mengatur tata ruang merupakan hal mengasyikan untuk mengisi rumah baru. Tapi, untuk melakukan hal tersebut tentu membutuhkan budget yang cukup banyak dan perlu dipersiapkan. Jika anggaranmu terbatas,Baca Selengkapnya
Berita Terkini | 30 Mei 2022
Kenalan dengan Aparthouse, Solusi Hunian di Tengah Kota untuk Millenial
Jarak dan harga menjadi 2 hal yang memicu kegalauan milenial dalam mencari hunian impian. Banyak hunian yang harganya masih terjangkau, tapi lokasinya sangat jauh. Atau lokasi di tengah kota, namun harganya sudah sangat tinggi. Jika kamu ingin memiliki hunian di tengah kota, harga masih terjangkau, masih berbentuk landed house dan kepemilikan berbentuk Setifikat Hak MilikBaca Selengkapnya