(0)



Pengembang Harus Tepat Bidik Tipe MIlenial
Berita Terkini | 13 Mei 2019

Bisnis.com, JAKARTA -- Generasi milenial dianggap sebagai sasaran pasar properti yang potensial. Pasalnya, generasi milenial yang baru mendapatkan kerja, dan belum memiliki rumah serta baru memulai kehidupan 'mandiri' sehingga berpontensi untuk membeli rumah pertama.

Beberapa tahun belakangan, berbagai proyek residensial mulai menawarkan rumah tapak atau apartemen 'khusus untuk milenial'. Namun, sebenarnya milenial mana yang dibidik?

Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Tata Ruang Kawasan, Properti, Ramah Lingkungan, Hari Ganie mengatakan bahwa terdapat tiga kriteria milenial  yang memiliki kualitas daya beli, yakni yang memiliki pendapatan dibawah Rp3 juta, Rp5 juta ke atas, serta  di atas Rp15 juta per bulan.

Hari menuturkan bahwa paling tidak milenial terkonsentrasi di lima kawasan kota yaitu Greater Jakarta, Bogor, Depok, Jogja, Solo Semarang, Surabaya, Makassar dan Medan Raya yang setiap wilayahnya memiliki penduduk cukup padat.

"Kalau dilihat dari pendapatannya, fresh graduate yang berusia 22-35 tahun dengan pendapatan di bawah Rp4 juta memilih program FLPP MBR, untuk usia menengah yang bergaji Rp10 juta per bulan,bisa memilih cicilan rumah sekitar Rp7 juta - Rp8 jutaan," tuturnya, Rabu (9/5/2019).

Kemudian, untuk mature, yang setiap bulannya bergaji Rp20 juta ini bisa memilih rumah di kota-kota. Seperti lokasi-lokasi dekat tempat kerja.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Dadang Rukmana  mengatakan bahwa milenial dapat memilih tipe hunian yang dapat sesuai dengan karakteristik mereka, yakni  yang memiliki kemudahan akses transportasi yang terintegrasi bisa memilih rumah susun terintegrasi terminal atau stasiun.

"Usaha negara ini semoga semakin fleksibel khususnya untuk membangun perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebagai target utama kita melalui skema-skema pembiayaan subsidi," tuturnya.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 10 Februari 2020
Pasar Properti: Rumah Tapak Paling Potensial di Tahun Ini
Bisnis.com, JAKARTA – Produk rumah tapak dinilai masih akan menjadi segmen yang penjualannya paling potensial pada tahun ini.Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengatakan bahwa pangsa pasar dari subsektor properti tersebut dari tahun ke tahun cenderung stabil. "Pasar perumahan tapak cukup stabil. Kita pantau di Jabodetabek ada sekjtarBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 3 Februari 2020
Pemerintah Perlu Tambah Kuota Rumah Subsidi
Bisnis.com, JAKARTA - Selama 100 hari masa kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pengembang properti masih mengharapkan tambahan untuk kuota subsidi.Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali mengatakan asosiasi menghargai kinerja yang sudah dilakukan pemerintah pada 100 hari terakhir. Terlebih, langkah cepat menambahBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 3 Februari 2020
Proyek Properti di Depok Bakal Didominasi Hunian Vertikal
Bisnis,com, JAKARTA—Properti di Depok diproyeksi masih akan tetap menggeliat meski dihadapkan pada persoalan banjir dan ketersediaan lahan yang semakin terbatas.Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan mengatakan saat ini di Depok semakin marak pembangunan hunian vertikal. Banyaknya proyek-proyek pembangunan hunian vertikal khususnya bisa terlihat di kawasan Margonda yang areanya sudah cukupBaca Selengkapnya