(0)



Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) optimistis tetap tumbuh meski tak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk tahun buku 2018, Metland memperoleh laba bersih Rp482 miliar atau naik 6,65 persen dari tahun sebelumnya. Direktur Metland Olivia Surodjo mengatakan, peningkatan itu tak setinggi tahun-tahun sebelumnya.

Selanjutnya, total nilai pedapatan sepanjang 2018 mencapai Rp1,4 triliun, naik 9,12 persen dibandingkan dengan 2017 yang hanya mencapai Rp1,3 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut berasal dari peningkatan penjualan properti sebesar Rp868,4 miliar atau naik 12,42 persen.

"Penjualan terbesar berasal dari proyek Metland di Cibitung, Metland Menteng, dan Metland Cileungsi," ungkap Presiden Direktur Metland Thomas J. Angfendy usai RUPSLB di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Semua proyek berkontribusi dengan besaran 63 persen dari properti residensial dan strata title, 25 persen dari pendapatan sewa pusat belanja, 9 persen dari operasi hotel, dan 3 persen dari pengoperasian pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain.

Sepanjang 2018, Metland telah mengembangkan proyek-proyek strategis mencakup proyek residensial seperti rumah tapak di The Riviera at Puri yang merupakan hasil kerja sama dengan pengembang Singapura Keppel Land Ltd.

"Respons pasar sangat besar untuk fase 3. Kesuksesan ini dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama untuk memperkuat kerja sama melalui pengembangan perumahan kedua si Jakarta," lanjut Thomas.

Kemudian, untuk proyek strata, Metland tengah membangun apartemen Kaliana di Metland Transyogi. Pengembangan itu sebagai tanda diversifikasi ke segmen properti premium.

"Kami juga sudah mulai memasarkan villa dan hotel Royal Venya di Ubud, Bali untuk memaksimalkan tren peningkatan investasi di Bali," sambungnya.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 13 Mei 2020
Ini Langkah-Langkah Pengajuan KPR Melalui Dana di BPJamsostek
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJamsostek memberi kemudahan bagi para anggotanya untuk mendapatkan kredit pemilikan rumah melalui program manfaat layanan tambahan.Hal ini merupakan upaya BPJamsostek untuk turut serta berperan membantu pemerintah melaksanakan program sejuta rumah dan memperbanyak saluran cara bayar bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah.UntukBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 13 Mei 2020
Setelah Pandemi, Hunian di Area TOD Diperkirakan Kian Diminati
Bisnis.com, JAKARTA – Hunian berkonsep transit oriented development (TOD) diperkirakan makin diminati pascapandemi Covid-19 dengan adanya gaya hidup baru atau new normal.Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DKTJ) Haris Muhammad mengatakan bahwa setelah pandemi, akan ada empat perubahan besar perilaku konsumen, yaitu gaya hidup tinggal di rumah, mengutamakan untuk bisa bertahanBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 13 Mei 2020
Bagaimana Nasib Bisnis Properti Syariah di Tengah Pandemi Corona?
Bisnis.com, JAKARTA — Tren properti berbasis syariah sejak beberapa tahun belakang mulai menjamur lantaran menawarkan konsep yang berbeda seperti konvensional. Namun, bagaimana nasib bisnis tanpa riba ini di tengah wabah corona?Wasekjen DPP Persatuan Perusaahaan Realestat Indonesia (REI) Bidang Properti Syariah Royzani Sjachril mengatakan bahwa perumahan syariah saat ini tidak mengalamiBaca Selengkapnya