(0)



Bisnis.com, JAKARTA — Hingga 10 Agustus, realisasi program sejuta rumah 2020 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat baru 258.252 unit.

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menuturkan target Kementerian setiap tahunnya untuk dapat membangun 1 juta rumah.

"Hingga 10 Agustus target 1 juta rumah baru dapat mencapai 258.252 unit," ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/8/2020).

Dia menuturkan bahwa capaian program sejuta rumah (PSR) selama ini menunjukkan tren positif. Namun, tahun ini diperkirakan terkoreksi dikarenakan adanya sejumlah kendala.

Akan tetapi, kata Khalawi, pihaknya akan tetap terus berusaha untuk dapat mencapai target 1 juta rumah di tahun ini.

"Setiap tahun targetnya kan memang satu juta rumah, tetapi karena pandemi ini mungkin akan menjadi kendala, tapi kami masih punya waktu, makanya kami tetap optimalkan."

Adapun, kendala pelaksanaan program satu juta rumah saat ini terutama adalah adanya refocusing/realokasi anggaran kementerian/lembaga termasuk anggaran perumahan di Kementerian PUPR.

Selain itu, perlambatan pekerjaan pembangunan perumahan akibat kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB), pembatsan sosial (social distancing), dan bekerja dari rumah.

"Saat ini, bagi MBR [masyarakat berpenghasilan rendah] perumahan bukan sebagai prioritas utama dikarenakan berkurangnya penghasilan pada era pandemi Covid-19, kredit macet baik dari pihak pengembang maupun MBR, dan lain-lainnya," tuturnya.

Selain itu, kontraksi -3,10 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2020 juga turut memengaruhi penurunan daya beli MBR dan kemampuan suplai rumah bagi masyarakat oleh para pemangku kepentingan perumahan.

Ke depan, dalam rangka menghadapi proyeksi penyelenggaraan perumahan era new normal, pemerintah akan terus berusaha menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat dengan mengedepankan program kerja sama pemerintah dengan badan usaha, serta program inovasi lainnya.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 17 Maret 2020
Pasar Properti Lesu, Perbankan Diminta Tetap Beri Dukungan
Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang berharap agar perbankan tak menurunkan porsi kredit untuk sektor properti karena dikhawatirkan hanya akan memperparah kondisi pasar properti yang saat ini masih belum pulih.Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Daniel Djumali. Dia mengatakan bahwa ada beberapa masalah yangBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 17 Maret 2020
Perumahan Segmen Menengah Lebih Aman untuk NPL Perbankan
Bisnis.com, JAKARTA - Rasio kredit bermasalah perbankan meningkat dan sektor properti dianggap menjadi salah satu penyebabnya. Namun, persoalan itu sebenarnya bisa dikurangi jika semakin banyak pengembang yang membangun rumah untuk kelas menengah. Vice President Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa apabila kenaikan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL)Baca Selengkapnya
Berita Terkini | 9 Maret 2020
Pengembangan Skala Kota Makin Populer. Ini Kategori Kota Ideal
Bisnis.com, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir banyak pengembang yang mulai melakukan pengembangan dengan skala kota. Namun, untuk menjalankan konsep tersebut, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mewujudkan kota yang ideal.Menurut Design Director PT PDW Architect M. Archica Danisworo, kota yang ideal adalah yang memiliki interkonektivitas tinggi, memilikiBaca Selengkapnya