(0)



Properti Sentul Terdongkrak Kereta Ringan
Berita Terkini | 15 April 2019

Bisnis.com, JAKARTA--Pembangunan kereta ringan LRT diyakini bakal mempercepat pertumbuhan kawasan Sentul dan sekaligus menggerakkan banyak investasi baru di kawasan di Bogor tersebut. kawasan Sentul menuju Jakarta hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit.

Dengan hadirnya jaringan transportasi berbasis massal dan akses jalan tol menjadikan Sentul dan Bogor semakin terbuka dan mudah dijangkau dari berbagai penjuru.

Hingga saat ini sudah banyak hunian yang terbangun di kawasan Sentul. Salah satunya yakni apartemen Opus Park yang dikembangkan oleh PT Izumi Sentul Realty, yang merupakan perusahaan Joint Venture (JV) PT Sentul City Tbk. (BKSL), Sumitomo Corporation dan Hankyu Hanshin Properties Corporation dari Jepang, di Central Business Distric (CBD) Kota Mandiri (township) Sentul City seluas 7,8 hektare, di Jl MH Thamrin, Sentul City, Bogor. 

Associate Director Sales & Marketing PT Sentul City Tbk., Kelvin Octavianus mengatakan bahwa kawasan Sentul yang memiliki lingkungan yang sehat  menjadi daya tarik untuk tinggal.

“Apartemen Opus Park seharga hanya Rp17 juta per meter persegi pun memiliki banyak keunggulan. Mereka (konsumen) ingin tinggal di Sentul City yang memiliki lingkungan sehat sekaligus berinvestasi. Apalagi kawasan Sentul City sudah dan akan terus dibangun berbagai fasilitas sehingga tidak perlu keluar kawasan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup,” ujarnya dari keterangan resmi Minggu (14/4/2019).

Selain itu, nantinya Opus Park akan dilengkapi dengan 88 fasilitas premium, dan akan bersebelahan AEON Mall yang rencananya akan mulai beroperasi pada kuartal III-2019.

"Kami mengembangkan apartemen Opus Park berkualitas Jepang yang memiliki banyak keunggulan yang kami tujukan untuk pasangan keluarga baru, business professional, dan mereka yang mencari kualitas hidup yang lebih tinggi di daerah yang masih asri, " ujar Ricky Kinanto Teh, Direktur Utama PT Izumi Sentul Realty.

Adapun Gapura Prima Group juga memanfaatkan peluang potensial di Bogor. Pada 2019 ini, pengembang proyek properti tersebut telah membangun tiga proyeknya di Bogor. Yakni Bukit Cimanggu City, Grand Park Valley, serta Bhuvana di Ciawi, Bogor.

Adapun sejak dibuka penjualannya, Condotel Bhuvana telah terjual sebanyak 70 persen. Condotel Bhuvana Horison seluas 2,1 hektare ini  memiliki 270 unit dengan 47 unit vila.  Di setiap unit vila, memiliki fasilitas kolam renang pribadi dengan ukuran 36 meter persegi.

Arvin F. Islandar selaku Managing director. Gapura Prima Group Tbk. mengatakan bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada penjualan properti di Bogor.

“Peningkatan properti di Bogor sangat signifikan, yang membeli pun rata-rata masyarakat yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Sebelumnya, saat trying market kami konsepkan Bhuvana sebagai apartemen, namun ternyata minat pasar banyak yang lebih suka Bhuvana berkonsep condotel, akhirnya Bhuvana terbangun dengan konsep Condotel sebanyak 270 unit,” tuturnya.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 20 April 2020
Pandemi Covid-19, Penjualan Hunian di Banten Menukik
Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan hunian makin lesu di tengah pandemi Covid-19 lantaran beli hunian belum jadi prioritas kebanyakan orang dalam kondisi sekarang ini. Salah satu yang terdampak adalah hunian di Banten, yang jumlah penjualannya mengalami penurunan tajam.Berdasarkan riset Indonesia Property Watch (IPW), nilai penjualan pasar perumahan di Banten pada kuartalBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 20 April 2020
Tak Jadi Mudik, Manfaatkan THR untuk Beli Hunian
Bisnis.com, JAKARTA – Penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas dan telah menjangkau keseluruhan 34 provinsi yang ada di Indonesia, sehingga pemerintah sedang mempertimbangkan larangan masyarakat mudik saat Lebaran nanti.Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan bahwa di saat pandemi corona seperti sekarang ini lebih baik masyarakat tidak mudik dan bisa menggunakanBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 20 April 2020
Ada Teknologi, Pengembang Jangan Patah Semangat di Tengah Pandemi Covid-19
Bisnis.com, JAKARTA – Pasar properti kelas menengah disebut tak terdampak terlalu parah oleh adanya pandemi Covid-19. Hal ini bisa menjadi peluang bagi pengembang untuk tak patah semangat dalam memasarkan produk kelas menengahnya.Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan hunian kelas menengah umumnya tidak memiliki kenaikan harga yang bombastis. Kemungkinan inflasi kebutuhanBaca Selengkapnya