(0)



Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi pengembang memastikan bahwa pembangunan rumah bersubisidi akan terus berjalan di tengah status pembatasan sosial berskala besar yang segera diterapkan di Bogor, Depok, dan Bekasi.

Keberlanjutan pembangunan rumah bersubsidi itu utamanya bagi proyek yang sudah berjalan sehingga diharapkan serah terima kunci akan tetap sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Untuk itu, konsumen yang merupakan kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diminta agar jangan terlalu khawatir.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Persatuan Perusahaan RealestatIndonesia (REI) Jawa Barat Joko Suranto mengatakan bahwa meski ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pengerjaan proyek rumah bersubsidi di Bodebek akan tetap mengacu pada protokol pencegahan virus corona jenis baru atau Covid-19 yang dirilis oleh Kementerian PUPR.

"Betul, terus berlanjut karena saat ini rumah subsidi adalah safety net bagi developer, [di tengah perlambatan akibat Covid-19]," tuturnya kepada Bisnis, Minggu (12/4/2020).

Joko memastikan bahwa para pengembang dan kontraktor akan mengikuti ketentuan yang ada di dalam PSBB Bodebek yang rencananya diterapkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Rabu (15/4/2020) atau Kamis (16/4/2020). 

Dia menyatakan bahwa selama ada PSBB, maka para buruh kerja di lokasi proyek juga akan dikurangi. Menurutmya, pengerjaan proyek perumahan untuk masyarakat MBR jangan sampai dihentikan karena juga menyangkut arus kas perusahaan dan nasib para buruh proyek.

"Kemudian berkaitan dengan tekad kami untuk menjaga dan mempertahankan usaha itu sendiri dan reputasi sehingga sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan PSBB, maka tentunya masih dipertahankan untuk berjalan," katanya.

Joko menuturkan bahwa tahun ini, pihaknya menargetkan pembangunan 37.000 unit rumah bersubsidi, sedangkan yang telah terealisasi sampai dengan Maret lalu sebanyak 470 unit. Adapun, setiap tahunnya rata-rata penyerapan rumah bersubsidi di Jabar paling tinggi se-Indonesia.

Sebelumnya, PSBB Bodebek telah disetujui oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang tertuang dalam Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/Menkes.248/2020 dan ditandatangani pada 11 April 2020.

PSBB Bodebek akan menyusul PSBB DKI Jakarta yang sudah berjalan efektif per 10 April hingga 23 Februari 2020. Karena ada PSBB DKI, DPP REI pusat menyatakan bahwa sebagian besar pengerjaan kontruksi properti komersial telah dihentikan untuk sementara waktu. 


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 8 April 2022
Kembangkan Ekosistem Perumahan Digital, Bank BTN Gandeng Arsitag
Bank BTN terus mengembangkan layanan di ranah ekosistem perumahan digital (digital mortgage ecosystem) dengan menggandeng berbagi start-up yang fokus pada ekosistem perumahan. Salah satunya menjalin kerjasama dengan platform Arsitag yang merupakan marketplace jasa layanan profesional arsitektur, desain interior dan kontraktor. Direktur Operation, IT and Digital Banking Bank BTN, Andi Nirwoto mengatakan, kerjasama yang dijalin perseroan denganBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 4 April 2022
BTN Apresiasi Pengembang Loyal
NUSA DUA-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap memberikan kemudahan proses kredit bagi para pengembang yang mempunyai track record baik. Kemudahan tidak hanya dalam bentuk pemberian suku bunga khusus tetapi juga aturan-aturan terkait proses kredit akan direlaksasi.“Kemudahan yang diberikan Bank BTN ini diharapkan akan memotivasi para developer yang berkategoriBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 24 Agustus 2020
Dana FLPP 2020 Sudah Disalurkan Rp8,54 Triliun untuk 84.080 Rumah
Bisnis.com, JAKARTA – Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini hingga Rabu (19/8/2020) telah disalurkan sebesar Rp8,54 triliun untuk 84.080 unit rumah.Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan total penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 2020 mencapai Rp52,91 triliun untuk hunian sebanyak 739.682 unit.Dana FLPPBaca Selengkapnya