(0)



Bisnis.com, JAKARTA — Target program sejuta rumah tahun ini mengalami kenaikan dari 1 juta unit pada 2018 menjadi 1,25 juta unit. Tiga bulan tersisa tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat optimistis target bakal tercapai.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa PUPR optimistis bisa mencapai 1,25 juta rumah pada akhir tahun nanti. Adapun, Khalawi menyebutkan saat ini PSR sudah mencapai sekitar 894.000 unit rumah.

Khalawi berharap agar dengan adanya perhelatan seperti Kongres Real Estat Asia Pasifik (APREC) dan kehadiran delegasi-delagasi dari Federasi Real Estat Dunia (FIABCI) bisa memberi dukungan untuk membangun hunian di Indonesia dan mempercepat pembangunan.

“Kami optimistis bisa capai 1,25 juta unit, apalagi kalau dapat dorongan dari asosiasi juga, bisa dipercepat," kata Khalawi di sela-sela APREC di Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Berdasarkan data Kementerian PUPR, perincian pembangunan rumah tersebut, terdiri atas 189.614 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau mencapai 72 persen atau 651.218 unit dari seluruh yang sudah terbagun.

Kemudian, 10.582 unit rumah telah dibangun oleh kementerian/lembaga, 966 unit oleh pemerintah daerah, 446.943 unit oleh pengembang, dan 20 unit rumah lewat program tanggung jawab social perusahaan, serta 3.093 unit rumah oleh masyarakat secara swadaya.

Sementara itu, ada pula program pembangunan rumah non-MBR, yang digarap oleh pengembang sebanyak 242.329 unit dan masyarakat sebanyak 392 unit.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 22 Juni 2020
Sabar, Relaksasi Debitur Rumah Subsidi Masih Tunggu Skema
Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih mengkaji skema terkait dengan pemberian relaksasi terhadap debitur rumah bersubsidi yang terdampak Covid-19. Pemberian keringanan tersebut dipertimbangkan lantaran pada Mei 2020, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan (PPDPP) mencatat ada 273.604 debitur masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)Baca Selengkapnya
Berita Terkini | 22 Juni 2020
BP Tapera, Potongan 3 Persen Masih Bisa Dinego
Bisnis.com, JAKARTA – Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) mendapat penolakan dari pelaku industri soal potongan 3 persen dari upah pekerja.Namun, aturan tersebut ternyata masih terbuka untuk penyesuaian dengan kebutuhan masyarakat.Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Adang Sutara mengatakan bahwa saat ini Badan PengelolaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 22 Juni 2020
Tak Perlu Panik, Hitungan Iuran 3 Persen Tapera Masih Digodok
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) rencananya bakal segera beroperasi mulai awal 2021. Namun, sejumlah aturan terkait dengan pelaksanaan program Tapera masih terus digodok, termasuk pemotongan 3 persen dari upah pekerja.Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Adang Sutara mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada acuanBaca Selengkapnya