(0)



KOMPAS.com -Ingin mengaplikasikan gaya kontemporer pada rumah Anda? Gaya kontemporer dalam sebuah rumah lebih mengutamakan unsur minimalis yang simpel, namun tetap berani dalam memainkan motif.

Gaya desain kontemporer sendiri merupakan bentuk modernisasi baru. Lepas dari aturan-aturan gaya desain konvensional yang tradisional dan tidak terikat dengan batasan desain tertentu.

Desain rumah minimalis kontemporer kerap menjadi gaya favorit banyak orang, karena elegan, sederhana, namun tetap modern dan memikat.

Contohnya adalah PJ House besutan Rakta Studio. Mari kita mengupas detail rumah minimalis kontemporer supaya Anda tidak penasaran lagi.

1. Jendela besar sebagai masuknya cahaya alami ke dalam rumah

Jendela besar sebagai dinding di PJ House karya Rakta Studio Jendela besar sebagai dinding di PJ House karya Rakta Studio(MWP)Gaya rumah kontemporer sangat mengutamakan pasokan cahaya alami memasuki ruangan.

Tidak heran, penggunaan jendela dan bukaan yang besar merupakan hal lazim ditemukan pada hunian dengan desain minimalis kontemporer.

Ciri khas ini pun bisa kita lihat di sini. Ruangan dibuat terbuka dan terang. Mempersilakan cahaya alami ke dalam ruangan.

Anda bisa mengadopsi gaya desain ini dengan menggunakan material kaca sebagai pengganti dinding.

Ataupun menggunakan jendela besar transparan dan skylight untuk membawa cahaya alami masuk sebanyak-banyaknya.

2. Lantai kayu polos

Lantai kayu Lantai kayu (MWP)Jenis lantai yang sering diterapkan pada gaya kontemporer adalah marmer, kayu, dan keramik.

Pemilik rumah ini juga menggunakan kayu sebagai material lantai utama. Hampir di keseluruhan rumah, mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, hingga kamar tidur menggunakan kayu sebagai lantainya.

Kondisi lantai pun dibiarkan polos begitu saja, tanpa ada alas sama sekali.

Jika ingin berkreasi, Anda juga bisa menambahkan karpet untuk mempercantik ruangan. Sekaligus sebagai penanda batas antar ruang yang satu dengan ruang lain.

3. Tanpa batas dan sekat

Model ruang open-plan Model ruang open-plan (MWP)Ciri khas desain kontemporer berikutnya adalah ruangan-ruangan berkonsep terbuka. Meminimalisasi penggunaan sekat ruangan atau dinding pembatas.

Beragam fungsi ruangan digabung menjadi satu kesatuan. Pemilihan material kayu pada meja tamu, ruang makan, dan anak tangga menciptakan harmoni ruangan yang memberikan kesan lapang.

4. Furnitur yang simpel

Furnitur sederhana Furnitur sederhana (MWP)Cara mudah untuk mengenali gaya kontemporer bisa Anda lihat dari pemilihan furnitur.

Umumnya, furnitur yang dipakai memiliki sifat ringan dan sederhana, namun tetap unik dan menarik.

Tempatkan beberapa furnitur sederhana dengan warna-warna netral seperti putih dan abu-abu.

Lay-out furnitur pun dibuat mengikuti arus garis lurus ruangan sehingga tampak bersih dan sederhana.

Ruangan pun terlihat lebih luas karena tidak banyak furnitur dengan aksen rumit yang memenuhi ruangan.

5. Penggunaan material yang natural

Penggunaan material yang natural Penggunaan material yang natural(MWP)Menyatukan material natural dan alami seperti kayu, beton, metal yang tidak diberi finishing kerap diaplikasikan pada desain minimalis kontemporer.

Pemilik rumah memilih kayu dan beton sebagai dua material utama pada hunian. Tak hanya itu, material organik seperti batu-batuan alam juga diaplikasikan.

Penggunaan marmer pada kamar mandi membuatnya tetap terlihat simpel, namun kental dengan unsur mewah dari motif marmer yang unik.

6. Garis lurus untuk desain luar rumah

Garis lurus untuk tampilan eksterior Garis lurus untuk tampilan eksterior(MWP)Selain pada desain interior, eksterior bangunan juga tak kalah penting untuk menciptakan total look bergaya minimalis kontemporer.

Desain eksterior gaya kontemporer memiliki ciri bentuk atap yang lurus dan datar.

Beberapa bahan yang kerap digunakan adalah baja dan kaca. Bentuknya dibuat sederhana dan bergaris lurus dengan sudut-sudut yang tegas.

Jelas sekali desain kontemporer ini ingin menonjolkan sudut-sudut dan garis lurus yang tegas.

Kesan kaku dinetralisasi melalui nuansa hangat dari penggunaan material kayu serta banyaknya bukaan untuk masuknya cahaya matahari.

Kesan rapi dan elegan terpancar kuat dari warna abu-abu gelap sebagai warna utama.


Sumber : properti.kompas.com


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Rumah Tusuk Sate
Rumah tusuk sate, istilah yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Posisi rumah yang satu ini kerap kali mengundang perdebatan, diwarnai dengan mitos dan stigma negatif, tapi di sisi lain juga menawarkan beberapa keuntungan.Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang rumah tusuk sate, mulai dari pengertian, ciri-ciri,Baca Selengkapnya
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Tips Menentukan Ukuran Mushola dalam Rumah
Kehadiran mushola dalam rumah memudahkan kamu dan keluarga untuk beribadah tanpa harus pergi ke masjid, terutama di saat kondisi yang tidak memungkinkan.Dalam merencanakan atau merenovasi rumah, menentukan ukuran yang tepat untuk mushola dapat menjadi langkah krusial. Ukuran yang ideal tidak hanya memastikan kenyamanan dalam beribadah, tetapi juga menciptakan suasana yangBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Sederhana nan Berkesan: Mendesain Mushola Minimalis di Rumah
Memiliki ruang ibadah di rumah merupakan keinginan banyak umat muslim. Di tengah kesibukan dan padatnya aktivitas, mushola di rumah menjadi tempat untuk menenangkan diri dan khusyuk beribadah.Sesuai dengan perkembangan zaman, desain mushola juga mengalami perkembangan. Dulu, mushola cenderung sederhana dengan desain tradisional. Namun, sekarang, kita dapat menemukan beragam desain musholaBaca Selengkapnya