(0)



Tren dan Peluang Masa Depan Desain
Info Terbaru | 13 Juli 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PTI Architects Doddy Tjahjadi menjelaskan, pandemi mengubah kebiasaan dan gaya hidup masyarakat.

Menurutnya, ada empat perubahan besar yang terjadi. Pertama adalah gaya hidup di rumah atau stay at home lifestyle.

Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagian besar masyarakat beraktivitas di dalam rumah.

Bahkan saat PSBB sekitar 80 persen waktu mereka dihabiskan di dalam rumah.

Sedangkan setelah PSBB dicabut, sekitar 50-60 persen kegiatan dilakukan dari tempat tinggalnya.

"Selama 24 jam kehidupan itu, (aktivitas) di rumah terus. Jadi ini perubahan yang drastis. Jadi apa pun dilakukan dari rumah," ucap Doddy saat diskusi daring bertema A New Concept For A New Normal, Sabtu (11/7/2020).

Perubahan inilah yang menyebabkan kebutuhan akan  home office meningkat.

Tersedianya ruangan khusus untuk bekerja memungkinkan penghuni rumah dapat lebih fokus dan maksimal dalam melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan di kantor atau sekolah.

Dia berpendapat, tren pencarian mengenai home office meningkat di Google Search. Hal ini membuat permintaan akan furnitur dan keperluan bekerja turut meningkat.

Tentunya peningkatan tren ini memengaruhi desain akan hunian di masa depan.

"Kebutuhan akan memengaruhi bagaimana kita mendesain rumah," ucap Doddy.

Doddy berpendapat, apabila saat ini seluruh ruangan di dalam rumah tidak memungkinkan untuk diubah menjadi ruang kerja, maka bisa mengubah lorong rumah menjadi tempat kerja.

ilustrasi bekerja dari rumah ilustrasi bekerja dari rumah(iSTOCK/SHIRONOSOV)
Misalnya, sebuah rumah memiliki lorong dengana lebar 1-2 meter, maka pemilik bangunan bisa memanfaatkan ruang dengan lebar 50 sentimeter pada lorong untuk diubah menjadi kantor pribadi.

Selain itu, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) memunculkan tren baru yaitu zoomable workspace.

Menurut Doddy, mendekorasi ruang kerja menjadi salah satu elemen penting dalam rumah. Ini karena selama pandemi, Instagram bukan menjadi satu-satunya tempat untuk "pamer".

Doddy juga memprediksi, ruang kerja nantinya akan menjadi elemen utama dalam banyak proyek residensial.

"Jadi merupakan elemen utama dalam banyak desain residensial yang akan datang," kata dia.

Selain gaya hidup di dalam rumah, Doddy mengatakan masih ada tiga perubahan kebiasaan karena adanya Covid-19.

Ketiganya adalah kembali ke kebutuhan dasar atau back to basic, go virtual, dan melahirkan masyarakat baru yang penuh empati.

Kebiasaan baru inilah yang nantinya diprediksi mampu mengubah tren desain arsitektur masa depan.


Sumber : properti.kompas.com


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Rumah Tusuk Sate
Rumah tusuk sate, istilah yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Posisi rumah yang satu ini kerap kali mengundang perdebatan, diwarnai dengan mitos dan stigma negatif, tapi di sisi lain juga menawarkan beberapa keuntungan.Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang rumah tusuk sate, mulai dari pengertian, ciri-ciri,Baca Selengkapnya
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Tips Menentukan Ukuran Mushola dalam Rumah
Kehadiran mushola dalam rumah memudahkan kamu dan keluarga untuk beribadah tanpa harus pergi ke masjid, terutama di saat kondisi yang tidak memungkinkan.Dalam merencanakan atau merenovasi rumah, menentukan ukuran yang tepat untuk mushola dapat menjadi langkah krusial. Ukuran yang ideal tidak hanya memastikan kenyamanan dalam beribadah, tetapi juga menciptakan suasana yangBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 1 Agustus 2024
Sederhana nan Berkesan: Mendesain Mushola Minimalis di Rumah
Memiliki ruang ibadah di rumah merupakan keinginan banyak umat muslim. Di tengah kesibukan dan padatnya aktivitas, mushola di rumah menjadi tempat untuk menenangkan diri dan khusyuk beribadah.Sesuai dengan perkembangan zaman, desain mushola juga mengalami perkembangan. Dulu, mushola cenderung sederhana dengan desain tradisional. Namun, sekarang, kita dapat menemukan beragam desain musholaBaca Selengkapnya