(0)



Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia memastikan bahwa pengerjaan proyek hunian bersubsidi akan terus berlanjut menyusul akan diterapkannya pembatasan sosial berskala besar di tiga wilayah Jawa Barat yakni Bogor, Depok, dan Bekasi.

Pengerjaan proyek hunian bersubsidi untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu akan mengedepankan protokol pencegahan virus corona jenis baru (Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pengerjaan proyek [di Bogor, Depok, Bekasi] jalan terus, akan tetapi agak lambat progres [pembangunan] di lapangan," ujar Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Yoyo Sugeng Triyogo kepada Bisnis, Minggu (12/4/2020).

Dia mengatakan bahwa sebagian para pengembang di bawah keanggotan Apersi masih terus melanjutkan pengerjaan proyek meski terbebani arus kas mengingat tingkat penjualan juga turun drastis.

Bahkan, dia mengalami sendiri betapa sulitnya menjual hunian bersubsidi di tengah kondisi saat ini mengingat penjualan tercatat tak seperti biasanya. Yoyo mengatakan bahwa hingga akan memasuki pertengahan bulan ini saja, pengembang hanya bisa menjual satu unit rumah. 

Padahal, kata dia, sebelum ada virus corona rata-rata penjualan rumah bersubsidi bisa mencapai 30 unit. Artinya, tingkat penjualan telah turun drastis hingga 90 persen.

"Kondisi sebelum corona, rata-rata penjualan kami per bulan itu 30 unit. Sekarang syukur-syukur kalau laku tiga unit per bulan. Saya yakin kondisi teman-teman yang lain tidak jauh berbeda," ujar dia.


Pada saat yang bersamaan, lanjutnya, kondisi ini ditambah dengan sulitnya akses pelayanan sejumlah instansi lantaran tengah menerapkan implementasi bekerja dari rumah untuk menekan mata rantai Covid-19. 

Yoyo mengaku bahwa salah satu pelayanan yang kurang berjalan dengan baik di saat kondisi seperti ini adalah kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) sehingga menghambat beberapa MBR yang sudah siap melakukan akad kredit.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 24 Februari 2020
Basuki Pastikan Empat Program Perumahan Berlanjut hingga 2024
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan empat program perumahan terus berlanjut untuk lima tahun ke depan. “Kami terus mendorong program pembangunan perumahan tahun 2020 hingga 2024 mendatang,” tegas Basuki dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2020). Keempat program perumahan tersebut adalah 1,5Baca Selengkapnya
Berita Terkini | 24 Februari 2020
Transaksi IPEX 2020 Tembus Target, Capai Rp5,2 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA — Tingkat kunjungan ke pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2020 yang lebih tinggi dibandingkan dengan 2019, mendorong jumlah transaksi pembelian hunian di acara tersebut menembus target.Vice President PT Adhouse Clarion Events Gad Permata menyebut cukupmening terkejut dengan hasil capaian tahun ini, jika dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya. HinggaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 24 Februari 2020
LAMPAUI TARGET ,BTN RAIH POTENSI KREDIT BARU RP 4,56 TRILIUN DALAM GELARAN IPEX KE 20
Jakarta, 23 Februari 2020. Gelaran Indonesia Properti Expo menjadi ajang bagi  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk menggenjot penyaluran Kredit Pemilikan Rumah atau KPR pada awal tahun 2020 ini. Dengan mengandalkan aneka promosi, diantaranya suku bunga KPR yang terjangkau hasil kolaborasi dengan mitra pengembang, dan diskon biaya asuransi, provisiBaca Selengkapnya