(0)



Di balik megahnya gedung pencakar langit atau kokohnya pondasi rumah, terdapat komponen penting yang tak selalu terlihat tapi memiliki peran krusial, yaitu bekisting. Istilah ini mungkin asing bagi sebagian orang. Di artikel ini kita akan membahas apa itu bekisting dan mengapa ia penting dalam proses pembangunan.


Key Takeaway:

  • Bekisting adalah cetakan yang digunakan untuk membentuk beton menjadi bentuk struktur bangunan.
  • Bekisting berperan untuk membentuk beton sesuai desain, menahan beban beton, menjamin kualitas permukaan beton, hingga meningkatkan keselamatan kerja.
  • Bekisting umumnya terbagi menjadi 5 jenis berdasarkan bahannya, yaitu kayu, baja, alumunium, plywood, dan plastik.

Apa itu Bekisting?

Menurut Britannica, bekisting adalah cetakan yang digunakan untuk membentuk beton menjadi bentuk struktur (balok, kolom, pelat, cangkang) untuk bangunan. Bekisting bisa terbuat dari kayu, baja, plastik, atau fiberglass.

Bayangkan bekisting sebagai cetakan kue. Beton basah ibarat adonan yang dituang ke dalam cetakan tersebut. Setelah adonan mengeras dan matang, cetakan dilepas, dan jadilah kue dengan bentuk yang indah. Dalam konstruksi, prosesnya pun demikian. Beton basah dituang ke dalam bekisting, dibiarkan mengeras, dan setelah beton kuat, bekisting dilepas, dan jadilah struktur beton yang kokoh.

Baca juga: Pentingnya Bekisting Kolom dalam Konstruksi Bangunan


Fungsi Bekisting dalam Konstruksi Bangunan

Bekisting bukan hanya wadah biasa. Ia memiliki fungsi utama yang penting. Berikut fungsi bekisting dalam konstruksi bangunan berdasarkan Gurukul of Civil Engineers.

1. Membentuk Beton Sesuai Desain

Bekisting berfungsi sebagai cetakan yang menentukan bentuk akhir dari elemen beton. Dengan bekisting, beton basah dapat dituangkan ke dalam bentuk yang diinginkan, seperti kolom, balok, dinding, dan lantai, sesuai dengan spesifikasi desain dan arsitektur yang telah ditentukan.

Tanpa bekisting, beton segar tidak akan mampu mempertahankan bentuk tertentu dan akan menyebar secara tidak teratur.

2. Menahan Beban Beton Basah

Salah satu fungsi utama bekisting adalah menahan beban beton basah dan beban tambahan yang mungkin terjadi selama proses pengecoran hingga beton mengeras.

Bekisting harus dirancang dan dipasang sedemikian rupa sehingga kuat dan stabil untuk menahan tekanan dari beton segar dan mencegah deformasi atau keruntuhan yang bisa membahayakan keselamatan pekerja dan kualitas struktur.

3. Menjamin Kualitas Permukaan Beton

Bekisting yang baik akan menghasilkan permukaan beton yang halus dan rata. Bekisting harus kedap air untuk mencegah kebocoran adukan beton yang dapat mengakibatkan ketidaksempurnaan pada permukaan beton.

Dengan menggunakan bekisting yang tepat, permukaan beton yang dihasilkan akan memenuhi standar kualitas yang diinginkan dan meminimalkan pekerjaan finishing.

4. Memastikan Dimensi dan Posisi yang Akurat

Bekisting membantu memastikan bahwa dimensi dan posisi elemen beton sesuai dengan gambar desain dan spesifikasi teknik.

Bekisting yang dipasang dengan benar akan menjaga jarak dan alignment yang tepat antara elemen-elemen pembuatan struktur, seperti kolom, balok, dan dinding. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh struktur bangunan sesuai dengan rencana dan dapat berfungsi dengan baik.

5. Memfasilitasi Proses Konstruksi

Bekisting dirancang untuk memfasilitasi proses konstruksi dengan memungkinkan beton dituangkan dengan mudah dan cepat. Bekisting yang efisien dapat mempercepat waktu pengerjaan dan mengurangi biaya tenaga kerja, karena pemasangan dan pembongkarannya lebih mudah dan cepat. Selain itu, bekisting yang dapat digunakan kembali juga dapat mengurangi biaya material dalam jangka panjang.

6. Meningkatkan Keselamatan Kerja

Bekisting yang kuat dan stabil meningkatkan keselamatan kerja di lokasi konstruksi. Pengerjaan bekisting yang tidak benar bisa menyebabkan keruntuhan dan kecelakaan yang membahayakan pekerja. Oleh karena itu, desain dan pemasangan bekisting yang baik sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.


Jenis-jenis Bekisting


Bekisting hadir dalam berbagai jenis untuk memenuhi kebutuhan proyek yang beragam. Melansir dari Civil Engineering Portal, berikut jenis-jenis bekisting yang umum digunakan.

1. Bekisting Kayu

Bekisting kayu adalah jenis bekisting tradisional yang terbuat dari papan kayu atau balok kayu yang dipotong dan dirangkai sesuai dengan kebutuhan desain struktur beton.

Keunggulan:

  • Mudah didapatkan dan harganya relatif murah.
  • Fleksibel dan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
  • Cocok untuk pekerjaan dengan bentuk yang tidak teratur atau kompleks.

Kelemahan:

  • Kurang tahan lama, biasanya hanya bisa digunakan beberapa kali sebelum rusak.
  • Membutuhkan waktu dan tenaga lebih untuk pemasangan dan pembongkarannya.
  • Rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan dan serangan serangga.

2. Bekisting Baja

Bekisting baja dibuat dari pelat baja yang diperkuat dengan balok-balok baja. Jenis bekisting ini sering digunakan untuk proyek besar yang memerlukan kekuatan dan ketahanan yang tinggi.

Keunggulan:

  • Sangat kuat dan tahan lama, dapat digunakan berkali-kali.
  • Memberikan hasil permukaan beton yang sangat halus.
  • Tahan terhadap kelembapan dan tidak mudah terbakar.

Kelemahan:

  • Biaya awal yang tinggi.
  • Berat, sehingga membutuhkan alat berat untuk pemasangan dan pembongkaran.
  • Kurang fleksibel dibandingkan dengan bekisting kayu.

3. Bekisting Aluminium

Bekisting aluminium terbuat dari paduan aluminium yang kuat namun ringan. Jenis bekisting ini menjadi pilihan yang populer dalam banyak proyek konstruksi.

Keunggulan:

  • Lebih ringan daripada bekisting baja, memudahkan pemasangan dan pembongkaran.
  • Tahan lama dan bisa digunakan berulang kali.
  • Tidak berkarat dan tahan terhadap korosi.

Kelemahan:

  • Biaya awal yang cukup tinggi, meskipun lebih murah dibandingkan bekisting baja.
  • Kurang fleksibel untuk bentuk-bentuk yang sangat kompleks dibandingkan bekisting kayu.

4. Bekisting Plywood

Bekisting plywood menggunakan lembaran plywood yang biasanya diperkuat dengan rangka kayu atau logam. Plywood yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik agar mampu menahan beban beton.

Keunggulan:

  • Permukaan plywood yang halus memberikan hasil akhir beton yang lebih rata dan halus.
  • Relatif ringan dan mudah dibentuk.
  • Bisa digunakan beberapa kali, tergantung pada kualitas plywood dan perawatannya.

Kelemahan:

  • Rentan terhadap kelembapan, sehingga harus dilapisi atau diolah dengan bahan pelindung.
  • Tidak sekuat bekisting baja atau aluminium.
  • Umur pemakaian lebih pendek dibandingkan bekisting logam.

5. Bekisting Plastik:

Bekisting plastik terbuat dari bahan plastik komposit yang ringan dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Bekisting ini biasanya digunakan untuk proyek-proyek yang memerlukan bekisting yang dapat digunakan kembali.

Keunggulan:

  • Sangat ringan, sehingga mudah dipasang dan dibongkar tanpa alat berat.
  • Tahan terhadap kelembapan dan tidak berkarat.
  • Bisa digunakan berulang kali dengan perawatan yang minimal.

Kelemahan:

  • Kekuatan mekanis lebih rendah dibandingkan bekisting logam.
  • Meskipun tahan lama, bekisting plastik bisa retak atau patah jika terkena beban yang terlalu berat.
  • Biaya awal lebih tinggi dibandingkan bekisting kayu.

Baca juga: Cara Menghitung Bekisting Kolom dengan Akurat


Kesimpulan

Bekisting memiliki peran krusial dalam konstruksi bangunan, mulai dari memberikan bentuk pada beton segar hingga menjamin keselamatan kerja dan kualitas akhir struktur beton. Dengan memahami fungsi-fungsi bekisting dan mengikuti prosedur pemasangan yang tepat, proyek konstruksi dapat berjalan lebih efisien, aman, dan menghasilkan bangunan yang sesuai dengan desain serta spesifikasi teknis yang diharapkan.

Tertarik dengan informasi lainnya terkait tips membangun rumah? Baca berbagai artikel menarik tentang konstruksi dan rumah di website kami.


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 3 September 2024
Mitos Rumah Hook yang Perlu Kamu Ketahui: Fakta vs. Mitos
Berbagai jenis dan model rumah modern kini marak digemari oleh banyak orang. Mulai dari rumah minimalis hingga rumah model hoek. Selain itu, setiap rumah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak jarang rumah juga memiliki mitos. Misalnya rumah tusuk sate dan rumah hoek.Seringkali rumah hoek dianggap memiliki nilai jual yang tinggiBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 3 September 2024
Ingin Buat Walk-in closet Mewah? Cek Tips dan Contohnya di Sini
Mau ruangan yang terorganisir untuk meletakan item busana kamu? Walk-in closet bisa jadi solusi yang menarik! Selain menambah value rumah, penyimpanan barang kamu juga bisa jadi lebih rapi, lho.Berikut tips dan contoh inspirasi desain walk-in closet mewah untuk rumahmu.Key takeaways:Terdapat perbedaan antara ruang ganti dan walk-in closet, salah satunya ukuranBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 2 September 2024
Tips Buat Walk-In Closet Minimalis, Harus Tahu!
Kamu suka menginvestasikan uangmu untuk item fashion? Maka walk-in closet adalah fitur penting yang perlu kamu pertimbangkan di rumah impian. Walk-in closet dapat menyediakan solusi penyimpanan barang sekaligus investasi yang baik untuk rumah kamu.Desain minimalis kerap kali dipilih untuk membuat walk-in closet tetap memiliki kesan rapi. Pada artikel ini kitaBaca Selengkapnya