(0)



Daily Update Edisi 5 Juni 2017
Daily Report | 8 Juni 2017
Ekonomi-Bisnis Terkini
Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan ekonomi global tahun 2017 akan tumbuh lebih tinggi dari yang dibayangkan, yaitu mencapai 2,7%. Penyebabnya adalah naiknya manufaktur dan perdagangan, meningkatnya kepercayaan pasar, dan makin stabilnya harga komoditas.Bank Indonesia (BI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menandatangani kerja sama yang mencakup bidang sistem pembayaran, pengelolaan uang rupiah, pengendalian inflasi, serta penanggulangan kejahatan dunia maya. Dalam bidang pengelolaan uang rupiah, fokus kerja sama antara lain pada usaha pencegahan dan penanggulangan pemalsuan uang di seluruh jaringan dari hulu ke hilir.
Pasar Hari Ini
  • IHSG naik 5.79 poin atau 0.10% ke posisi 5,748.24. Lima sektor tercatat menguat yang mana sektor Aneka Industri membukukan penguatan tertinggi dengan naik 2.57%. Sektor Pertambangan membukukan pelemahan terdalam dengan turun 1.98%. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 138 saham menguat, 184 saham melemah, 111 saham stagnan, dan 114 saham tidak diperdagangkan. Investor asing membukukan net sell Rp170.81 miliar. Volume perdagangan tercatat 8.75 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp6.94 triliun.
  • Indeks STI turun 0.05% ke level 3,238.31. Indeks Nikkei 225 turun 0.03% ke level 20,170.82. Indeks Hang Seng turun 0.24% ke level 25,862.99. Indeks Shanghai turun 0.45% ke level 3,091.66. Indeks Shenzen naik 0.69% ke level 1,800.93. Indeks Dow Jones turun 0.10% ke level 21,184.04. Indeks S&P500 turun 0.12% ke level 2,436.10. Indeks FTSE turun 0.29% ke level 7,525.76.
  • Yield SUN bertenor 5 tahun naik 0.27% ke level 6.7779. Yield obligasi korporasi bertenor 1 tahun naik 0.08% ke level 7.8661.
  • Nilai tukar rupiah melemah terhadap semua mata uang kuat (hard currency) kecuali dollar AS dan poundsterling. Rupiah terhadap dollar AS di pasar spot diperdagangkan dikisaran Rp13,287 atau terapresiasi 0.18%.

Baca Artikel Terkait
Daily Report | 8 September 2022
Deflasi Bulan Agustus 2022 Dipicu oleh Penurunan Harga Kelompok Makanan dan Minuman Dampak Perbaikan Rantai Pasok Pangan
BPS mencatat terjadi deflasi sebesar 0,21% mom dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,57 pada Agustus 2022. Dari 90 kota, 79 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,65% mom dan terendah terjadi di Depok dan Kediri sebesar 0,01% mom. Tingkat inflasi Agustus 2022 dibandingkan akhir tahun 2021 yaitu sebesar 3,63%Baca Selengkapnya
Daily Report | 10 Agustus 2022
Inflasi Bulan Juli 2022 Dipicu Oleh Kenaikan Mayoritas Kelompok Pengeluaran, Terutama Makanan, Minuman Dan Transportasi
BPS mencatat terjadi inflasi sebesar 0,64% mom dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,80 pada Juli 2022. Seluruh kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27% mom dan terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,04% mom. Tingkat inflasi Juli 2022 dibandingkan akhir tahun 2021 yaitu sebesar 3,85% ytd dan tingkat inflasi tahunan dibandingkanBaca Selengkapnya
Daily Report | 12 Juli 2022
Inflasi Bulan Juni 2022 Dipicu Oleh Kenaikan Mayoritas Kelompok Pengeluaran Terutama Makanan, Minuman dan Perlengkapan Rumah Tangga
BPS mencatat terjadi inflasi sebesar 0,61% mom dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,09 pada Juni 2022. Dari 90 kota, hanya 5 kota saja yang mengalami deflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72% mom dan terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,07% mom. Tingkat inflasi Juni 2022 dibandingkan akhir tahun 2021 yaitu sebesar 3,19%Baca Selengkapnya