(0)



Kantor Sewa Tradisional VS Ruang Kerja Fleksibel
Berita Terkini | 11 November 2019

Bisnis.com, JAKARTARuang kantor fleksibel bukan hanya untuk perusahaan rintisan. Pada kenyataannya, ruang kantor fleksibel memberikan manfaat besar bagi pelanggan korporasi yang menginginkan tata kantor bergaya profesional dan menunjang kelincahan kerja.

Sewa properti komersial merupakan komitmen dengan jangka waktu yang tidak pasti. Perusahaan mungkin bisa memprediksi performa bisnis tahun depan, tetapi dunia bisnis sendiri sangat dinamis.

Hal ini menjadi tantangan bagi para direktur perusahaan real estat (CRE). Saat mencarikan ruang kerja yang cocok untuk pelanggan, CRE menyadari bahwa dalam 12 bulan setelah penandatanganan kontrak sewa, situasi bisnis mungkin sudah berubah drastis.

Fluktuasi ekonomi dan pergantian pegawai dapat membuat perusahaan berpikir untuk mengurangi atau memperluas ruang kantor. Namun, jika pelanggan terikat dalam kontrak sewa berjangka sepuluh tahun, tentu manuver jadi sulit dilakukan.

Ruang kerja fleksibel menawarkan lingkungan yang profesional untuk korporasi

Kebanyakan orang menganggap ruang kantor fleksibel sama dengan ruang coworking dan area berkumpul yang identik dengan perusahaan rintisan.

Memang hal itu merupakan salah satu aspek ruang kerja fleksibel–populer di kalangan pekerja lepas dan bisnis rintisan–tetapi sebagian besar merek ruang kerja fleksibel terkemuka juga menawarkan kantor pribadi dan ruang rapat yang dikemas dalam lingkungan kerja yang tenang sebagaimana banyak diminta oleh perusahaan.

IWG, penyedia ruang kerja fleksibel terkemuka di dunia, menyediakan serangkaian merek yang melayani berbagai gaya kerja dan budaya perusahaan. Dan dalam tiap permintaan, lokasi dapat disesuaikan ulang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Ruang kerja fleksibel dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan (bukan sebaliknya)

Dibandingkan dengan kantor sewa konvensional, ruang kerja fleksibel menawarkan pilihan jangka waktu sewa yang lebih pendek, atau bahkan skenario sewa yang memungkinkan perusahaan melakukan lebih banyak pengaturan khusus.

Tidak seperti ruang satu ukuran untuk semua kebutuhan, ruang kerja fleksibel menawarkan biaya sewa yang lebih hemat dan pengaturan yang dapat diubahsuaikan.

Ruang kerja fleksibel dapat menjaga keseimbangan neraca

Tahun ini, dengan penerapan standar akuntansi IFRS 16, sewa kantor digolongkan sebagai liabilitas (utang). Tetapi, kabar baiknya, dengan syarat tertentu, sewa kantor selama 12 bulan atau kurang dapat dikecualikan.

Menggunakan ruang kerja fleksibel, yang menawarkan pilihan waktu sewa yang lebih singkat, dapat meningkatkan laba perusahaan Anda.

Ruang kerja fleksibel meningkatkan produktivitas dan membuat pegawai betah

Dengan rancangan apik dan menyenangkan untuk menunjang produktivitas, merek ruang kerja fleksibel terkemuka menawarkan ruang kerja modern berkualitas tinggitentu saja tak dapat disaingi oleh ruang kerja tradisional yang membosankan.

Ringkasnya, ruang kerja fleksibel menawarkan semua manfaat yang dimiliki kantor tradisional tanpa persyaratan jangka waktu sewa yang panjang.

Performa kerja yang lebih hidup, penghematan biaya, dan lingkungan kerja idaman sama pentingnya baik bagi korporasi maupun bisnis yang lebih kecil. Dan semua manfaat ini ditawarkan oleh ruang fleksibel. Para CRE yang ingin melampaui ekspektasi pelanggan mungkin mau mempertimbangkannya.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 27 Juli 2020
Perlu Relaksasi Batas Penghasilan Penerima Rumah Bersubsidi
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah diminta supaya merelaksasi kebijakan yang mensyaratkan penghasilan maksimum Rp8 juta bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengambil rumah bersubsidi.Aturan tersebut diatur dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 242/KPTS/M/2020.Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Paulus Totok Lusida meminta agar dilakukan relaksasi dariBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 27 Juli 2020
Bisnis Properti : Ikuti Langkah BI, Perbankan Diimbau Turunkan Bunga
Bisnis.com, JAKARTA – Perbankan diharapkan menurunkan suku bunga mereka seiring dengan kebijakan Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen, di mana sebelumnya berada di level 4,25 persen.“Seharusnya pihak perbankan bisa lebih mengedepankan kewajaran dengan juga ikut menurunkan suku bungaBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 20 Juli 2020
Subsidi FLPP Masih Tetap Dianggarkan hingga Tahun 2021
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Eko Djoeli Heripoerwanto menuturkan, selama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat ( BP Tapera) belum beroperasi penuh, Pemerintah tetap mengupayakan pelayanan pembiayaan perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tetap berjalan. Adapun pelayananBaca Selengkapnya