(0)



Bisnis.com, JAKARTA-- Platform real estat online Lamudi.co.id, sebagai laman untuk mencari properti secara resmi, membuka kantor baru mereka,di GoWork Pacific Place, Jalan Jenderal Sudirman No. 52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kamis (16/5).

Mart Polman, Managing Director Lamudi.co.id mengatakan industri properti di Indonesia mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir, sehingga pelaku usaha diharapkan mampu lebih jeli melihat peluang pasar yang ada. Hal inilah yang tengah dilakukan oleh Lamudi.co.id sebagai portal pencarian properti di Indonesia.

Demi menjawab kebutuhan dan meningkatkann pelayanan untuk masyarakat Indonesia, Lamudi.co.id senantiasa melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan ekspansi jumlah karyawan di tahun 2019.

Dia mengatakan peresmian kantor baru Lamudi.co.id ini merupakan bukti perusahaan akan pertumbuhan yang dialami – seperti pada tahun 2018, pertumbuhan revenue perusahaan mencapai 300 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Sampai saat ini kami telah melayani lebih dari 100 pengembang. Hal ini merupakan sebuah pencapaian yang baik, dan demi memberikan yang lebih baik lagi untuk masyarakat dan developer partners , kami perlu dukungan dari banyak talenta muda Indonesia untuk mengambil peran sebagai pembawa perubahan dalam industri,” ujarnya dalam rilisnya Jumat (17/5/2019).

Dia percaya bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk membawa industri properti di Indonesia lebih gemilang di tahun-tahun mendatang. Untuk itu, peresmian kantor baru ini diiringi juga dengan rencana penambahan karyawan sebanyak 120 orang untuk berbagai divisi.

Dengan menjadi bagian dari Lamudi.co.id, karyawan akan dibekali berbagai pengetahuan dan pelatihan kemampuan yang akan menunjang karir profesionalnya di bidang properti.

GoWork ( Co-working Space ) menjadi lokasi yang dipilih oleh Lamudi.co.id sebagai rumah baru bagi karyawannya, dengan alasan perusahaan itu ingin mengadaptasi budaya kerja yang lebih disukai generasi milenial saat ini – yakni tempat pekerjaan yang santai, tetapi tetap menunjang produktivitas, dengan konsep work & play .

GoWork sendiri merupakan sebuah brand co-working space di Indonesia. Saat ini ruang kantor GoWork telah tersebar di 18 titik di Jakarta, Tangerang dan Bali.

“Suasana kantor baru ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kinerja bagi seluruh pihak yang terlibat dalam peningkatan layanan perusahaan untuk masyarakat dan developer partners, dan semakin menyatakan peran Lamudi.co.id sebagai ‘Teman Terpercaya Cari Properti’ ,” kata Mart.


Sumber : ekonomi.bisnis.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 18 Agustus 2020
Sebanyak 81.041 Debitur Sudah Dapat FLPP, Nilainya Rp8,22 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 81.041 debitur tercatat telah menerima dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) per Jumat (14/8/2020).Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan bahwa pada hari yang sama, sebanyak 206.204 calon debitur sudah mengakses aplikasi Sistem Informasi KPR Bersubsidi (SiKasep).Dari jumlah tersebut, sebanyak 82.900 calonBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 18 Agustus 2020
2021, Dana Program Prioritas Bidang Perumahan Rp8,09 Triliun
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan program prioritas di bidang perumahan sebesar Rp8,09 triliun pada 2021.Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran sebesar Rp8,09 triliun tersebut digunakan untuk pembangunan rumah susun sebesar Rp4,11 triliun, rumah khusus Rp0,61 triliun, rumah swadaya Rp2,51 triliun,Baca Selengkapnya
Berita Terkini | 11 Agustus 2020
Program Sejuta Rumah Terkendala Sejumlah Hal Ini, Apa Saja?
Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi pengembang meminta agar pemerintah merelaksasi sejumlah aturan agar dapat menstimulus program sejuta rumah.Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan bahwa saat ini persyaratan untuk membeli rumah segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sangat ketat yang tentu berdampak pada pembangunan program sejuta rumah."KalauBaca Selengkapnya