Memiliki rumah merupakan wishlist dari banyak orang. Butuh perjuangan untuk mengumpulkan dana agar dapat membeli rumah. Jangan sampai kamu salah membeli rumah dan berujung menyesal karena rumah merupakan barang yang mahal dan tidak mudah juga untuk menjualnya kembali. Perhatikan hal berikut ini sebelum kamu membeli rumah incaran:

Lingkungan dan Fasilitas Umum

Pastikan lingkungan rumah yang kamu beli aman dan bebas banjir. Kamu bisa mencari tahu dengan bertanya pada orang yang tinggal di lingkungan sekitar dan mencari info di internet atau berita. Kamu juga perlu melakukan survey lingkungan sekitar dan cek kelengkapan fasilitas yang tersedia. Apakah lingkungan yang kelak akan ditinggali terdapat fasilitas rumah sakit atau klinik berobat, sekolah, transportasi umum, pasar atau supermarket, dan fasilitas umum lainnya.

Lokasi dan Akses

Usahakan lokasi tempat tinggal yang dibeli tidak terlalu jauh dengan sekolah atau kantor, paling tidak terdapat akses transportasi yang mumpuni. Seperti dekat dengan akses ke transportasi umum atau jalan tol. Jika kamu memiliki kendaraan roda empat pertimbangkan juga lebar jalan akses menuju rumah. Pastikan lebar jalan tidak terlalu sempit untuk dilewati kendaraan roda 4.

Budget yang Sesuai

Jika kamu membeli rumah secara KPR idealnya cicilan yang dibayarkan maksimal sebesar 30% dari penghasilan keluarga. Sesuaikan juga DP-nya dengan kemampuanmu. Sekarang ada beberapa developer dan bank yang bisa memberikan DP 0%. Namun besarnya DP yang dibayarkan akan disesuaikan kembali dengan plafond yang disetujui.

Developer Terpercaya

Sebelum membeli rumah dari developer, penting untuk kamu cek apakah developer yang dipilih merupakan developer terpercaya. Cek latar belakang developer, profil developer, rekam jejak, sistem penjualan rumah, sistem pembayaran, hingga ketentuan perjanjiannya. Kamu juga bisa cek status developer di sireng.pu.go.id. yaitu situs dari Kementerian PUPR yang menyediakan layanan Sistem Registrasi Pengembang (SIRENG). Atau kamu juga bisa cek pengembang yang telah bekerjasama dengan Bank BTN di sini.

Cek Zona Tanah

Jangan mudah tergiur dengan harga murah. Cari tahu terlebih dahulu apakah rumah kamu dibangun dari tanah sengketa atau dibangun di atas tanah zona hijau. Berikut perbedaan zona tanah yang harus kamu ketahui:

• Zona Kuning: kawasan hunian yang khusus diperuntukkan untuk perumahan
• Zona Hijau: jenis lahan yang dikhususkan untuk kebutuhan pertanian atau ruang terbuka hijau
• Zona Merah: jenis tanah yang dianggap berbahaya dan tidak layak dijadikan sebagai kawasan hunian.

Sesuaikan dengan Kebutuhan Keluarga

Saat memilih rumah perhatikan juga luas tanah dan bangunan yang ditawarkan apakah cukup luas untuk anggota keluargamu. Apakah jumlah kamar sesuai dengan kebutuhan keluarga? Lalu, jika kamu memiliki kendaraan, apakah rumah terdapat lahan parkir? Dan pastikan terdapat fasilitas lainnya yang dibutuhkan keluarga kamu. Terkadang membeli rumah baru yang sudah dibangun, masih tetap butuh renovasi agar sesuai dengan kebutuhan keluargamu.

Sumber:

https://www.griyo.id/2021/04/Perbedaan-Tanah-Zona-Kuning-Hijau-dan-Merah.html

https://www.indonesiapropertiexpo.com/news/begini-cara-cek-developer-perumahan