(0)



Rumah adalah tempat hunian yang perlu dijaga kenyamanan serta keamanannya. Selain itu, ada satu hal yang tak kalah penting untuk kamu pahami yakni proses pembangunan rumah. Mengapa demikian? Saat hendak membangun rumah, pastinya kamu akan mempersiapkannya dengan matang. Mulai dari konsep, tata letak, hingga prosesnya.

Proses pembangunan rumah biasanya memakan waktu yang tidak sebentar, terutama jika desain dan konsep yang kamu inginkan sangat detail. Dalam mewujudkan rumah impian yang cantik dan nyaman, ada baiknya dilaksanakan dengan proses pembangunan yang tepat waktu dan efisien.

Tak jarang pembangunan rumah biasanya dilakukan karena dua alasan, yakni ingin mengubah kondisi rumah atau renovasi bagian yang rusak. Tak dapat dipungkiri bahwa kamu bisa mengalami pembengkakan anggaran dari yang sudah ditentukan. Karena itu, membangun rumah membutuhkan dana dan waktu yang tak sedikit namun layak untuk diperjuangkan.

Dalam artikel ini, akan diulas mengenai proses pembangunan rumah. Mulai dari tahapan membangun rumah, tips hingga estimasi anggaran biaya yang akan dibutuhkan.

Key Takeaways:

  • Proses pembangunan rumah biasanya memakan waktu lama. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep hingga detail bangunan yang diinginkan.
  • Tahapan pembangunan rumah terdiri dari pengerjaan awal, struktur dan pondasi, pemasangan dinding, hingga kerangka atap rumah.
  • Beberapa tips yang bisa kamu gunakan jika ingin menghemat biaya pembangunan rumah yakni membuat desain yang tidak rumit, melakukan survei dan riset harga, hingga konsultasi dengan arsitek rumah.

Proses Pembangunan Rumah

Sebelum membangun rumah, ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan yaitu memastikan setiap tahapan dengan cermat. Mulai dari pembangunan awal sampai finishing karena semuanya pasti berhubungan dengan anggaran dan jangan sampai terhenti di tengah-tengah. Berikut akan dipaparkan prosesnya secara lengkap untuk kamu. 


1. Pengerjaan Awal

Pada tahap awal, kamu harus menentukan posisi bangunan hingga batas-batasnya. Kemudian tentukan titik bangunan dengan membuat batas pagar. Kamu bisa menggunakan papan atau tali yang dikaitkan pada paku yang ditanam di tanah. Kemudian, buat galian pondasi dengan menghitung lebar dan dalamnya. Pondasi bangunan harus dihitung secara rinci, biasanya dalam satuan meter persegi.

2. Struktur dan Pondasi

Setelah kamu melakukan kalkulasi pada tahap pengerjaan awal, lanjutkan dengan pemasangan pondasi dari batu kali. Kemudian buat lantai kerja berupa urukan pasir dengan ketebalan tertentu. Lalu buatlah struktur bangunan dengan pemasangan sloof atau balok beton bertulang mendatar yang dibuat di atas pondasi. Perhitungannya adalah panjang total sloof x lebar x tinggi = satuan m3. Jangan lupa untuk membuat kolom, yakni tiang tegak lurus pada sloof dan ring balk yang mirip sloof.

3. Pemasangan Dinding

Tahap selanjutnya adalah pemasangan dinding dengan bata atau batako. Ukurannya sesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian beri plesteran semen yang volumenya dua kali lebih banyak dari volume pemasangan bata. Lalu acian yang luasnya sama dengan perhitungan plesteran, tapi dikurangi bidang yang tak perlu diaci untuk dinding yang akan dipasang keramik.

4. Pengerjaan Kusen, Pintu, dan Jendela

Setelah dinding terpasang, jangan lupa beri ruang untuk rancangan kusen, jendela dan pintu. Pemasangan ini harus dibarengi pemasangan kunci serta handle untuk pengait agar tidak ada kesalahan ketika proses pengerjaannya selesai. Pastikan semuanya bisa berfungsi alias membuka dan menutup dengan baik.

5. Rangkaian Atap

Selanjutnya jangan lupa untuk pemasangan rangkaian atap, hal ini juga tak kalah penting dari proses lainnya. Rangkanya bisa dipilih dari baja atau kayu sesuai budget. Hitung estimasi biaya yang dikeluarkan baik kayu atau baja beserta jumlahnya. Perhatikan juga beberapa aksesoris yang diperlukan.

6. Rangkaian Listrik

Pada tahap ini, proses pembangunan sudah hampir selesai. Kamu perlu memasang saluran air dan kran untuk wastafel, toilet, kamar mandi dan lain sebagainya. Kemudian jangan lupa untuk memasang instalasi kelistrikan, tata letak lampu, colokan dan berbagai sambungan listrik di setiap ruangan sampai halaman jika memang diperlukan.

7. Finishing

Pengerjaan finishing ini lebih kepada penyempurnaan lapisan cat interior, kusen, atap, sampai cat eksterior dinding rumah dan jendela. Kamu juga bisa mengecek sekeliling rumah dan memastikan bahwa semua sudah aman terkendali.

8. Eksterior Hingga Pembersihan

Pada proses ini, pembangunan rumah dapat dikatakan hampir selesai. Kini saatnya pindah ke bagian eksterior. Misalnya pemasangan pagar, kanopi sampai garasi perlu dipertimbangkan dalam membangun rumah yang nyaman. Ketika proses pembangunan sudah beres jangan lupa bersihkan puing-puing sisa cat dan bangunan, baik halaman rumah dan interior rumah sampai terlihat nyaman dan layak untuk dihuni.

Setelah memahami proses pembangunan rumah, kamu juga harus bersiap-siap jika biayanya membengkak. Lantaran saat proses pembangunan rumah, pasti ada beberapa hal di luar rencana yang harus ditambahkan ke dalam daftar. Berikut tips untuk memperkirakan estimasi pembangunan rumah, diharapkan dapat membantu kamu untuk tidak merogoh kocek terlalu dalam.


Tips Membangun Rumah dan Estimasi Biayanya

Jika uang yang sudah disiapkan, namun bisa saja ludes di tengah jalan. Ada baiknya kamu memperhitungkan dengan matang. Berikut beberapa tips saat membangun rumah agar kantong tidak jebol.


1. Konsultasi pada Ahlinya

Konsultasikan keinginan dan kebutuhan kamu mengenai rumah yang akan dibangun kepada arsitek atau seseorang yang ahli di bidang ini. Kalau bisa, jangan datang ke satu arsitek saja. Mungkin kamu membutuhkan beberapa kali survei. Bicarakan budget yang kamu miliki dan rancangan seperti apa yang akan digarap nanti. Hal itu paling tidak dapat membantu dalam membuat perencanaan yang matang dan sesuai budget.

2. Desain Minimalis

Desain rumah yang rumit tentu akan memakan lebih banyak uang dan waktu. Oleh sebab itu jika budget kamu terbatas, desain rumah minimalis bisa jadi pilihan. Agar lebih hemat dalam membuat sebuah ruangan, lebih baik perbanyak ruang multifungsi untuk meminimalisir biaya bahan bangunan dan waktu. Misalnya menggabungkan dapur dengan ruang makan dan ruang keluarga yang hanya dipisahkan dengan sekat. 

3. Survei dan Riset Harga Bahan Bangunan

Sebelum membangun konsep rumah, kamu harus tahu harga material dan bahan bangunan yang dibutuhkan. Lakukan hal ini sebelum membentuk tim konstruksi dan catat harganya untuk mengetahui perbandingan. Cara ini biasa digunakan untuk mencegah anggaran habis tiba-tiba karena ada tim konstruksi yang nakal atau curang. Periksa lagi invoice atau faktur pembelian jika memungkinkan. Cek lagi apakah ada indikasi biaya yang tak masuk akal.

4. Jangan Salah Cari Tim Konstruksi atau Arsitek

Dalam membangun rumah, biasanya akan dihadapkan dengan tim konstruksi yang jasanya dibayar borongan atau harian. Pertimbangkan hal ini secara matang. Atau kamu bisa bertanya dengan rekan atau teman yang pernah membangun rumah sebelumnya.

Jangan segan untuk meminta rekomendasi dari keluarga atau kerabat lain yang juga pernah membangun rumah. Sebab, salah satu faktor yang bikin anggaran ludes adalah pemilihan tim konstruksi jika tidak dilakukan dengan cermat.

Baca juga: Arsitek Rumah: Mengapa Kamu Membutuhkannya?

5. Estimasi Biaya

Menghitung estimasi biaya dalam membangun rumah bisa dikalkulasi dengan ukuran rumah itu sendiri. Ukuran rumah harus ditentukan sejak awal perencanaan.

Sekedar info, membangun rumah biasanya menggunakan estimasi biaya per meter persegi. Misalnya ukuran rumahpanjang x lebar (30 m x 10 m)= 300 meter persegi. Jika biaya pembangunan adalah Rp4.000.000 per meter persegi. Maka total anggaran tersebut, yaitu luas rumah x biaya membangun per meter persegi. Jadi dari contoh di atas butuh biaya sekitar Rp1,2 Miliar.

Namun perhitungan ini tidak mutlak, karena masih ada beberapa perhitungan lain yang digunakan berdasarkan tipe bangunan rumahnya mulai dari kecil, sedang hingga rumah besar. Perhitungan ini tergolong kasar karena kamu tentu mempunyai keinginan desain yang beda-beda.


Membangun Interior Rumah

Selain memperhatikan proses pembangunan rumah, kamu juga perlu menyusun konsep interior rumah. Ruangan dalam rumah terdiri dari ruang keluarga, ruang tamu, hingga teras. Berikut akan diulas interior ruangan dalam rumah. 


1. Kamar Tidur Utama

Kamar tidur utama adalah tempat untuk menghabiskan waktu dan melakukan kegiatan yang paling kamu gemari di rumah. Untuk itu, desain ruang dan tata letak furnitur harus indah dipandang mata. Kamu bisa melengkapi ruang tidur utama dengan kamar mandi pribadi dan memiliki akses langsung ke ruang walking closet. Lengkapi dengan tempat tidur yang nyaman, pencahayaan yang pas dan wallpaper atau cat dengan warna menenangkan.

Baca juga: 10 Inspirasi Kamar Minimalis untuk Keluarga

2. Kamar Tidur Anak

Untuk kamar tidur anak, luasnya bisa disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Bisa dilengkapi dengan kamar mandi di dalam ruang. Urusan pemilihan interior, bila memungkinkan bisa melibatkan anak untuk memilih sendiri tempat tidur, meja belajar dan furnitur lain yang dibutuhkan. Karena sentuhan personal si kecil bisa membuat ruangan terasa nyaman untuknya.

Gunakan material yang aman dan sehat untuk anak. Kamu juga bisa mendesain dengan menyatukan ruang bermain dengan kamar anak. Lengkapi dengan rak penyimpanan yang memadai.

3. Ruang Keluarga

Untuk memaksimalkan ruang, kamu bisa menyatukan fungsi ruang keluarga dengan ruangan lain yang paling sering disinggahi seluruh anggota keluarga. Kamu dapat menyatukan ruang keluarga dengan dapur bersih atau ruang makan bila memang kamu gemar mengolah makanan dan menikmatinya bersama.

Atau menyatukannya dengan library atau ruang baca yang dilengkapi dengan meja, komputer atau laptop bila kamu dan keluarga gemar menghabiskan waktu dengan membaca buku sambil menemani anak mengerjakan tugas sekolah.  Beri sofa yang nyaman untuk menambah hangatnya kebersamaan keluarga. Menyatukan ruangan ini juga membuat kamu lebih hemat karena bisa menekan pengeluaran belanja bahan bangunan.

4. Ruang Tamu

Elemen penting dalam ruang tamu adalah sofa, meja, dan aksesoris ruang yang ingin kamu tampilkan seperti pajangan foto, karya seni, atau vas bunga. Untuk ruang tamu yang lebih cantik, kamu bisa menggunakan lampu hias baik menggantung atau yang berdiri pada sudut ruang. Ruang tamu bergaya minimalis cenderung menggunakan furnitur yang simpel dengan palet warna netral.

Baca juga: 15 Inspirasi Ruang Tamu Minimalis yang Nyaman

5. Ruang Kerja

Bila diperlukan, kamu dapat menambahkan ruang kerja di dalam rumah. Untuk membangun kesan minimalis pada ruang kerja, pilihlah furnitur sederhana seperti meja kerja berbobot ringan, desain simpel, dan memiliki kaki meja yang ramping. Untuk kursi kerja, tetap pertimbangkan juga kenyaman saat duduk berlama-lama di dalam ruang kerja. Bila memungkinkan, atur sirkulasi udara yang baik untuk mendukung produktivitas saat bekerja.

Selain itu, kamu juga bisa menghemat dengan memanfaatkan sudut ruang sebagai sudut kerja. Cukup tambahkan kayu atau partikel board yang harganya lebih terjangkau dan pasang menempel pada dinding sebagai meja kerja. Lengkapi dengan sebuah kursi yang indah. Tata meja simpel namun segar dengan penambahan vas bunga kecil untuk menambah manisnya sudut kerja kamu.

6. Teras

Bisa dibilang, teras adalah etalase rumah. Maka teras yang rapi, bersih, dan segar bisa mewakilkan karakteristik semua ruangan dalam rumah tersebut. Untuk itu, kamu bisa mempertimbangkan desain interior yang menarik. Teras rumah juga bisa dijadikan tempat “nongkrong” yang nyaman atau tempat sarapan pagi. Sesuaikan juga dengan selera kamu. Perhatikan juga pemilihan kanopi atau model atap yang baik, sehingga membuat teras teduh dan tidak terkena tampiasan air saat hujan tiba dan furnitur bisa bertahan lama.


Kesimpulan

Setelah kamu memahami bagaimana proses pembangunan rumah hingga perkiraan biayanya, pastinya kamu tak sabar untuk mewujudkan hunian impian bersama keluarga.

Ingin mewujudkan rumah impianmu, tapi masih kesulitan akan persoalan anggaran yang dihadapi? Bank BTN menyediakan solusi bagi kamu yang ingin memiliki rumah impian tanpa perlu menyiapkan dana yang terlalu besar. Pengajuan KPR BTN juga mudah, bisa ajukan KPR secara online dengan mengunjungi website BTN Properti.


Baca Artikel Terkait
Info Terbaru | 3 September 2024
Mitos Rumah Hook yang Perlu Kamu Ketahui: Fakta vs. Mitos
Berbagai jenis dan model rumah modern kini marak digemari oleh banyak orang. Mulai dari rumah minimalis hingga rumah model hoek. Selain itu, setiap rumah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak jarang rumah juga memiliki mitos. Misalnya rumah tusuk sate dan rumah hoek.Seringkali rumah hoek dianggap memiliki nilai jual yang tinggiBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 3 September 2024
Ingin Buat Walk-in closet Mewah? Cek Tips dan Contohnya di Sini
Mau ruangan yang terorganisir untuk meletakan item busana kamu? Walk-in closet bisa jadi solusi yang menarik! Selain menambah value rumah, penyimpanan barang kamu juga bisa jadi lebih rapi, lho.Berikut tips dan contoh inspirasi desain walk-in closet mewah untuk rumahmu.Key takeaways:Terdapat perbedaan antara ruang ganti dan walk-in closet, salah satunya ukuranBaca Selengkapnya
Info Terbaru | 2 September 2024
Tips Buat Walk-In Closet Minimalis, Harus Tahu!
Kamu suka menginvestasikan uangmu untuk item fashion? Maka walk-in closet adalah fitur penting yang perlu kamu pertimbangkan di rumah impian. Walk-in closet dapat menyediakan solusi penyimpanan barang sekaligus investasi yang baik untuk rumah kamu.Desain minimalis kerap kali dipilih untuk membuat walk-in closet tetap memiliki kesan rapi. Pada artikel ini kitaBaca Selengkapnya