(0)



JAKARTA, KOMPAS.com - Namanya memang tak sebeken Ciputra Group, Sinarmas Land Group atau raksasa-raksasa properti lainnya, Namun, kiprahnya tak bisa dipandang sebelah mata.

Karena kehadiran merekalah, puluhan ribu masyarakat kelas bawah atau masyarakat berpenghasilan rendah terpenuhi kebutuhan papannya.

Adalah Vista Land Group yang sudah menggeluti perumahan subsidi sejak 2004 silam. Kendati marjin keuntungan dari mengembangankan rumah kelas bawah ini tipis, mereka tak berkecil hati.

"Kami terus berproduksi, karena rumah adalah kebutuhan mendasar. Dan masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah. Ini bisnis yang bukan karena trem, akan terus ada," tutur Project Director Vista Land Group Christian C menjawab Kompas.com, Kamis (1/7/2019).

Hal itu, lanjut Christian, ditandai dengan semakin menjamurnya pengembangan perumahan kelas subsidi. 

Selain menambah ketat persaingan, untuk tidak dikatakan rivalitas, juga sekaligus mengonfirmasi bahwa bisnis dan industri rumah kelas bawah memang menarik dan prospektif.

"Tak hanya itu, juga ada kepastian, karena disubsidi oleh pemerintah. Dan yang beli juga adalah mereka yang betul-betul membutuhkan rumah. Jadi kalau bayar cicilan KPR juga merak pasti mati-matian bayar," kisah Christian.

Adapun para pembeli rumah- rumah subsidi produksi Vista Land Group merupakan aparatur sipil negara (ASN), buruh, karyawan swasta dengan penghasilan rendah, juga pekerja informal.

Hingga kini, sudah 28 portofolio perumahan murah yang dikembangkan Vista Land Group dengan lokasi tersebar di Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Rata-rata luas pengembangan sekitar 20 hektar dengan jumlah tak kurang dari 2.000 hingga 4.000 unit.

Saat ini, mereka tengah memasarkan Puri Harmoni Cikasongka dengan harga Rp 148,5 juta dengan ukuran 22/60 meter persegi.

Kemudian Privamera Cileungsi, Mutiara Puri Harmoni Tangerang, Mutiara Puri Harmoni 3 Cibarusah, Permata Puri Harmoni 2 Cileungsi, dan Bukit Mas Residence Serang Timur.

Seluruhnya bisa dicicil kurang dari Rp 2 juta per bulan karena bunganya flat 5 persen serta DP hanya Rp 1,5 juta.


Ke depan, mereka sudah punya rencana besar dengan merilis perumahan-perumahan baru di Bekasi dan Tangerang. Belum ada niat dari mereka untuk naik kelas mengembangkan rumah menengah maupun mewah.

"Kami tetap setia membangun untuk masyarakat kelas bawah," tegas Christian.

Yang terdekat akan segera diperkenalkan kepada publik adalah perumahan di Cisoka, Tangerang seluas 20 hektar hingga 30 hektar.

Di sini, Vista Land Group akan membangun sekitar 2.000 sampai 3.000 unit rumah subsidi selama empat tahun. 

"Kuartal I-2020 kami launching," cetus Christian.


Sumber : properti,kompas.com


Baca Artikel Terkait
Berita Terkini | 17 Maret 2020
Kementerian PUPR Bangun Rusun untuk Mahasiswa di Papua Barat
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut andil melakukan peningkatan mutu pendidikan di Papua Barat. Salah satunya dengan membangunkan rumah susun untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Erikson Tritt Manokwari. Bangunan vertikal tersebut tengah dibangun oleh Kementerian PUPR dengan tinggi tiga lantai serta terdiri atas 42 unit hunianBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 17 Maret 2020
Kementerian PUPR Bedah 4.000 Unit Rumah di Sumatra Selatan
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat menyatakan bahwa program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau bedah rumah di Provinsi Sumatra Selatan pada 2020 mencapai 4.000 unit.Jumlah itu tersebar di delapan Kabupaten/Kota yakni Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Empat Lawang, Oku Timur, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, danBaca Selengkapnya
Berita Terkini | 17 Maret 2020
Dampak Corona, Pengembang Khawatir Daya Beli MBR Menurun
Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat mencemakan risiko penurunan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah  sebagai imbas dari sentimen virus corona atau Covid-19.Virus jenis baru itu terus meluas di Indonesia dan dinilai dapat mengganggu perekonomian Tanah Air, termasuk mempengaruhi daya beli kalangan MBR terhadap permintaan properti bersubsidi jikaBaca Selengkapnya